Berita Jateng
Porserosi Jateng upayakan kemampuan terbaik demi sumbang medali di PON 2024
Pengprov Porserosi Jateng menggelar Penataran Pelatih Tingkat Dasar Speed Skate & Freestyle serta Rapat Koordinasi Pengurus di Hotel Plaza Semarang
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Pengprov Porserosi Jateng menggelar Penataran Pelatih Tingkat Dasar Speed Skate & Freestyle serta Rapat Koordinasi Pengurus di Hotel Plaza Semarang, Jumat, 22 Juli 2022.
Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana yang hadir dan membuka kegiatan ini berharap, Pengprov Porserosi Jateng mengembalikan kejayaan prestasi sepatu roda seperti saat PON XVI 2004 di Palembang.
Saat itu, roller Jateng mampu menggondol tujuh medali emas dan menjadi juara umum.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Umum Pengprov Porserosi Sukirman, bersama jajaran pengurus serta 60 pelatih sepatu roda se-Jateng.
''Kami percaya cabang sepatu roda pengurusnya solid, banyak atlet bertalenta. Harapan kami, sepatu roda Jateng bisa jaya seperti dulu,'' kata Bona Ventura.
Adapun Ketua Umum Porserosi Jateng Sukirman menyatakan kesiapannya untuk memenuhi tantangan yang diberikan Bona agar sepatu roda Jateng bisa berprestasi di PON Aceh pada 2024 mendatang.
Menurut Sukirman, penataran pelatih untuk disiplin speed dan freestyle adalah ikhtiar Pengprov Porserosi bukan hanya memacu pemassalan di kabupaten/kota, pemerataan dan pembinaan. Namun juga proses kaderisasi roller dan freestyler andal untuk jangka panjang.
Program strategis lain adalah pelaksanaan seleksi setiap empat bulan sekali untuk persiapan menghadapi PON XXI 2024 Aceh.
''Melalui penataran pelatih untuk atlet pemula, harapan kami Jateng terus mencetak pesepatu roda berkualitas di masa mendatang,'' imbuhnya.
Pelatih Jateng M Arif Rahman mengatakan, bahwa seleksi empat bulan sekali adalah upaya Pengprov Porserosi menciptakan atmosfer berkompetisi bagi roller-roller yang diproyeksikan menjadi tim Jateng di PON.
''Kita sengaja memacu mereka untuk menjadi nomor satu dalam seleksi. Mereka harus merasakan untuk menjadi tim Jateng itu prosesnya seperti apa. Mulai bulan Agustus depan, akan banyak lomba-lomba yang harus diikuti untuk menguji mental dan kemampuan teknik,'' kata mantan atlet SEA Games tersebut.
Sementara itu, terkait dengan pembinaan, Arif mengajak kepada pengkab/pengkot Porserosi agar tidak menyerah oleh keadaan, misalnya terkendala oleh fasilitas latihan. ''Memang tidak semua kabupaten/kota memiliki venue. Tapi inovasi, dengan improve, kita bisa kok berlatih di jalan raya,'' katanya.
Dia mencotohkan, semangat tempur yang diperagakan oleh roller Jateng menjelang babak Pra-PON tahun 2019 lalu. Ketika itu lintasan sedang direnovasi, padahal mereka harus latihan dan meloloskan atlet ke PON Papua. ''Waktu itu kita berhasil meraih tiket meskipun berlatih di jalan dengan durasi pendek. Sekali lagi, kendala venue jangan membuat pembinaan mentok,'' imbuhnya.
Dalam rakor pengprov, juga diisi dengan paparan kesiapan komplek Stadion Joyokusumo Pati sebagai venue sepatu roda Pra-Porprov. Ketua Porserosi Kabupaten Pati Jim Haris menjelaskan, saat ini pembangunan venue berstandar internasional ditarget rampung dalam empat bulan ke depan.
Di bagian lain, Sekum Porserosi Kota Semarang yang juga Wasekjen PB Porserosi Atik Kusmiati menyampaikan rencana PB menuju PON Aceh 2024.
Menurut dia, ada tiga disiplin yang digelar di PON nanti yait speed yang melombakan 24 nomor, freestyle 9 nomor dan skateboard 6 nomor.
''Saya berharap Jateng sudah mulai menatap untuk nomor freestyle dan skateboard, dengan menyiapkan atlet di disiplin tersebut,'' tambah Atik.
Dia menjelaskan, bahwa karakteristik venue yang digunakan PON 2024 berstandar internasional seperti Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) dan Buper Waena Jayapura Papua.
Oleh sebab itu, jika Jateng ingin melakukan uji coba menghadapi Pra-PON bisa menggunakan venue di JIRTA atau Papua.
Atik turut menyarakan agar para atlet disarankan untuk memperhatikan aturan berpakaian di Aceh nanti.
Para atlet tetap dibolehkan memakai skinsuit di area sekitar venue, yang tidak diperkenankan jika di luar arena.
Dalam acara penataran pelatih, peserta mendapatkan materi tentang fisik oleh Effendi Hari MC, peraturan pertandingan dan pelatih dasar speed oleh Erlangga A Wibowo, serta peraturan pertandingan dan pelatihan dasar freestyle oleh Sefran.
Pada penataran hari kedua, Sabtu (23/7) di venue Jatidiri , peserta melahap materi praktik.
Mereka diberi pembekalan oleh M Arif Rachman tentang praktik pelatihan speed dan Sefran yang menatar tentang praktik pelatihan freestyle.
Materi terakhir disampaikan Arif Setiawan yang berbagi ilmu soal pencegahan cedera speed dan freestyle. (*)
Baca juga: Dua Penjual Tiket Palsu Terciduk saat Beraksi di Stadion Jatidiri dalam Laga PSISvs Rans
Baca juga: Pengendara Motor Nekat Tabrak Polantas hingga Terseret 12 Meter karena Takut Terjaring Razia
Baca juga: Buah bibir : Feni Rose Sudah Cerai sejak 2019
Baca juga: OPINI Tasroh : Merindu Kendaraan Listrik