Bentrokan Suporter di Sleman
Buntut Bentrokan Suporter di Sleman, Tiga Orang Terluka di Bagian Kepala, Dua Motor Rusak
Para korban yang berasal dari Jawa Tengah ini sudah mendapat perawatan medis dan diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.
"Situasi sekarang kondusif," kata dia.
Baca juga: Rafathar Menangis Sesungguhnya, Begini Cara Raffi Ahmad Tanggapi Sindiran Suporter Persija Jakarta
Baca juga: Harry Maguire Kembali Jadi Buah Bibir, Suporter Manchester United Belum Bisa Move On
Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, selain di Gejayan keributan yang terjadi di Jombor dan DIY.
Bahkan beredar informasi, dari keributan tersebut ada suporter yang meninggal dunia, dia menegaskan bahwa informasi itu tidak benar.
"Kami sudah mengecek ke beberapa rumah sakit dan dari Humas RS menyatakan tidak ada korban atau tidak ada yang meninggal dunia karena peristiwa tersebut," ujar dia.
Pihaknya telah meminta suporter, baik dari Surakarta maupun Yogyakarta untuk tidak melakukan tindakan yang bisa merusak fasilitas umum dan melanggar aturan hukum.
Hal tersebut disampaikan Kombes Pol Yuliyanto setelah beberapa insiden keributan terjadi di DIY pada Senin (25/7/2022).
"Kami imbau suporter, baik dari Surakarta maupun Yogyakarta untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang bisa merusak fasilitas umum."
"Tidak melakukan perbuatan yang melanggar dari aturan hukum."
"Mari sama-sama menjaga situasi supaya pertandingan sepak bola."
"Di manapun bisa dinikmati, bisa disaksikan secara nyaman."
"Jadi tidak perlu membuat keributan," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Tiga Orang Terluka Buntut Keributan Rombongan Suporter Bola di Gejayan Sleman, Ini Penjelasan Polisi
Baca juga: Mardani Maming Menghilang? KPK Cari Keberadaan Mantan Bupati Tanah Bumbu
Baca juga: Dua Petinggi Yayasan ACT Resmi Berstatus Tersangka, Kasus Dugaan Penyelewengan Dana Sosial
Baca juga: Dhena Devanka Geram, Tantang Selingkuhan Jonathan Frizzy Mantan Suaminya Cepat Go Public
Baca juga: Ini Harapan Ayah Korban Mutilasi yang Potongan Tubuhnya Ditemukan di Ungaran, Diduga Ini Motifnya