Kasus Mutilasi di Ungaran

Kos di Semarang Lokasi Mutilasi Dianggap Jadi Horor Penghuni Lain: Pilih Pindah Karena Takut

Sebuah kos di Jalan Soekarno Hatta Kabupaten Semarang menjadi terkesan horor setelah menjadi tempat eksekusi mutilasi Kholidatunn'imah warga Tegal

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
facebook/bawen news
Foto tangkapan layar wajah korban mutilasi, Kholidatunn'imah, warga Desa Cibunar, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, yang potongan tubuhnya ditemukan di beberapa lokasi di Ungaran. Adapun foto tangkapan layar tersebut diperoleh dari unggahan status salah satu akun di media sosial facebook. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Sebuah kos di Jalan Soekarno Hatta Kabupaten Semarang menjadi terkesan horor setelah menjadi tempat eksekusi mutilasi Kholidatunn'imah warga Slawi Tegal. 

Akibatnya sejumlah penghuni kos memilih pindah kos karena merasa takut akan aksi keji Imam Sobari memutilasi mantan pacarnya. 

Imam memutilasi Kholidatunn'imah di kamar mandi kos tersebut selama tiga hari dan membuang 11 potongan tubuh ke empat lokasi. 

Bahkan menurut keterangan kepolisian, bagian isi perut dibuang ke septictank melalui kloset kamar mandi kos. 

Seorang penjaga kos yang enggan disebutkan namanya mengatakan setelah informasi peristiwa pembunuhan dan mutilasi tersebut menyebar terdapat dua penghuni kamar, satu di antaranya yang menghuni kamar samping kamar korban, berpamitan untuk tidak melanjutkan sewa kos.

“Yang saya khawatirkan dampaknya. Ini juga ada yang pamitan pindah juga."

"Yang baru pamitan itu ada dua kamar, alasannya karena takut,” imbuhnya, Selasa (26/7/2022). 

Baca juga: Alasan Kopda M Anggota TNI Sewa Pembunuh Bayaran Tembak Mati Istrinya: Merasa Terkekang

Foto-Foto Wajah dan Profil Pelaku Mutilasi di Kabupaten Semarang, Tega Bunuh Korban Karena Sakit Hati
Foto-Foto Wajah dan Profil Pelaku Mutilasi di Kabupaten Semarang, Tega Bunuh Korban Karena Sakit Hati (reza gustav pradana)

Ngaku Sudah Nikah Siri

Imam Sobari (32) pelaku mutilasi di Ungaran dengan korban berinisial K (24) mengaku sudah menikah siri dengan korban kepada penjaga kos. 

Hal itu ia lakukan agar bisa masuk dan tinggal dengan korban di sebuah kamar kos di daerah Bergas Kabupaten Semarang.

Lokasi indekos itu kemudian jadi tempat Imam Sobari membunuh dan memutilasi K menjadi 11 bagian.

Seorang penjaga kos yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, korban dan pelaku mulai menyewa kos sejak satu setengah bulan yang lalu.

"Awalnya Imam Sobari dengan K itu menyewa kos, mereka mengaku sudah menikah siri jadi saya perbolehkan masuk."

"Kalau tidak ada hubungan apa-apa ya tidak boleh,” beber penjaga kos.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved