Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Rasmo Tak Lagi Buang Air Besar di Sungai Setelah Jadi Sasaran Program Jambanisasi dari Ganjar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyalurkan 35 ribu jamban di seluruh Jawa Tengah.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rival al manaf
(Istimewa)
Warga menunjukkan jamban di rumahnya. 

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyalurkan 35 ribu jamban di seluruh Jawa Tengah. Kontan, pola hidup sehat masyarakat berubah menjadi kian sehat.

Salah satunya di Desa Lebak, Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan. Dulunya, perilaku buang air besar sembarangan (BABS) warga Desa Lebak sangat tinggi.

Mereka memilih buang air besar ke sungai, kebun (lahan liar) dan sebagian menumpang di rumah kerabat atau tetangga.

Baca juga: Tanam Mangrove Bareng Pelajar, Ganjar Canangkan  Ekowisata Mangrove Muara Kali Ijo Kebumen

Baca juga: Resep Fu Yung Hai Masakan Chinese Food Mirip Telur Dadar Sayur

Baca juga: Prakiraan Cuaca Cilacap Kamis 28 Juli 2022, Berawan Sepanjang Hari

Kebiasaan itu mengakibatkan kerawanan penyebaran penyakit yang disebabkan lingkungan tidak bersih.

Namun, kondisi tersebut mulai membaik setelah mendapat bantuan stimulan jamban di tahun 2020.

Rasmo, warga Desa Lebak menyampaikan bahwa bantuan stimulan jamban mampu mengubah kebiasaan buruk dalam buang air besar.

"Iya terus terang saja, sebelumnya saya buang air besar terpaksa di sungai. Setelah dapat bantuan sekarang sudah nyaman," katanya, Rabu (27/7/2022).

Ia menceritakan susahnya sebelum memiliki jamban di rumahnya. Saat hendak buang air besar, harus ke sungai yang berada di sekitar rumahnya. Repotnya saat malam hari atau dalam kondisi hujan.

"Iya kalau malam susah tapi bagaimana lagi. Waktu hujan juga susah. Dulu sering sekali ketemu hewan liar seperti ular," paparnya.

Sekarang, Rasmo bersyukur, bantuan stimulan jamban membuat hidupnya dengan keluarga lebih sehat dan nyaman.

"Alhamdulillah sekarang lebih nyaman. Mau buang air besar kapan saja nyaman. Iya, lebih sehat," imbuhnya.

Kepala Desa Lebak, Kasman menyampaikan bahwa bantuan stimulan jamban di desanya menyasar ke 283 kepala keluarga di tahun 2020. Dan, saat ini hampir semua warganya sudah memiliki jamban di masing-masing rumahnya.

"Semua (bantuan) sudah terealisasi. Ini sangat signifikan (kesadaran hidup sehat), dengan adanya jambanisasi karena warga kami sebelumnya memakai pola lama buang air besar di sungai, lahan liar, sembarangan. Sekarang sudah pada tempatnya," ujarnya.

Kesadaran hidup sehat yang didukung sarana jambanisasi itu, dapat mengurangi kerawanan penyebaran penyakit di desanya.

"Kalau dulu terutama musim kemarau, itu sungai kering. Jadi, yang buang air besar sembarangan itu membuat lingkungan tidak nyaman," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved