Berita Semarang

Minat Warehouse Tinggi, PT KIW Berencana Opersionalkan BPSP XI

PT KIW terus berupaya untuk mengembangkan bisnis melalui penjualan tanah siap bangun.

Penulis: hermawan Endra | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Hermawan Endra
Direktur Utama PT KIW, Ahmad Fauzie Nur memaparkan kinerja perusahaan di kantornya, Kamis (28/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) terus berupaya untuk mengembangkan bisnis melalui penjualan tanah siap bangun maupun penyewaan Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP).

Saat ini telah direncanakan pembangunan BPSP XI untuk memenuhi kebutuhan investor dalam pengembangan bisnis.

Direktur Utama PT KIW, Ahmad Fauzie Nur mengungkapkan BPSP XI ditargetkan siap beroperasi pada tahun 2023, memiliki luas tanah 13.000 meter persegi dan luas bangunan 7.400 meter persegi. Sekarang masih dalam tahap pekerjaan perbaikan bangunan.

Menurutnya, pengembangan BPSP XI dilakukan karena melihat kondisi perkembangan minat permintaan pasar terhadap bangunan-bangunan sewa warehouse di Kota Semarang yang cukup tinggi.

KIW sendiri telah membangun bangunan sewa sebagai salah satu usaha utama seperti Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) antara lain bangunan yang meliputi BPSP I,II,III,IV,V,VI,VII,VII,IX dan X yang telah tersewa dengan peruntukan logistik, garment dll.

Per 30 Juni 2022, total ada 121 investor masuk ke PT KIW dan mempekerjakan 26.247 tenaga kerja. Investor dalam negeri mendominasi dengan 62 persen atau 75, sedangkan 38 persen atau 46 merupakan investor dari luar negeri.

Untuk tipe industrinya kebanyakan bergerak di bidang garmen, printing, dan bordir dengan 22 persen, kemudian disusul pergundangan, distribusi dan ekspedisi dengan 21 persen, lalu pengelolaan kayu dan furniture serta makanan.

Ahmad Fauzie Nur menjelaskan pencapaian laba PT KIW konsolidasi pada 2021 sebesar Rp 69,831 miliar atau 156,03 persen dari tahun 2020. Dibanding RKAP 2021 pencapaian sebesar 424,64 persen.

Total asset tahun 2021 mencapai Rp1,980 triliun atau 323,23 persen dibanding tahun 2020.

"Tingkat kesehatan perusahaan pada 2021 mencapai skor 71,30 dengan kategori A dan tergolong sehat. Key performance indicator PT KIW pada tahun 2021 mencapai  skor 94,80." imbuhnya.

KIW menyediakan lahan industri siap bangun dan bangunan pabrik siap pakai (BPSP) yang modern dengan standard internasional seluas 61.878 meter persegi yang dapat digunakan untuk pabrik maupun pergudangan dengan total area kawasan 250 hektare.

"Keunggulan kami lokasi sangat strategis dan bebas banjir dengan harga yang sangat kompetitif. PT KIW merupakan salah satu Kawasan Industri di Indonesia yang memiliki fasilitas KLIK, sehingga Perusahaan Anda dapat memulai konstruksi lebih cepat, dengan syarat dokumen sudah lengkap siap untuk diproses, berdasarkan SK Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Nomor 24 Tahun 2016, " imbuhnya.

Tanggal 22 September 2021 PT KIW (Persero) mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) guna pembangunan dan pengembangan KIT Batang. Kemudian 24 Juni 2022 PT KIW resmi menjadi anggota Holding Danareksa lalu sebulan kemudian tepatnya 20 Juli 2022 Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Holding Danareksa.

Akibat terobosan tersebut, komposisi pemegang saham PT KIW juga mengalami perubahan, Pemerintah Republik Indonesia memegang saham 0,001 persen, PT Danareksa (Persero) 85,864 persen, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 11,673 persen dan Pemerintah Kabupaten Cilacap, 2,462 persen. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved