Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Penderita Talasemia di Purbalingga Meningkat, Screening Kepada Calon Pengantin Perlu Ditingkatkan

Cegah Talasemi, Dinkes Purbalingga tingkatkan screening kepada calon pengantin.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: sujarwo
Ist.Pemkab Purbalingga
Dialog di Radio Gema Soedirman, Rabu (27/7/2022) tentang Talasemia yang dihadiri oleh Adrian Budi Kusuma, dokter spesialis anak di RSUD Goeteng Tarunadibrata dan Triadi Handoyo, Sub Koordinator Fungsional penyakit tidak menular pada Dinas Kesehatan Purbalingga. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Guna mencegah peningkatan penyakit Talasemia diharapkan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Purbalingga meningkatkan screening kepada calon pengantin.

Dialog di Radio Gema Soedirman, Rabu (27/7/2022) tentang Talasemia yang dihadiri oleh Adrian Budi Kusuma, dokter spesialis anak di RSUD Goeteng Tarunadibrata dan Triadi Handoyo, Sub Koordinator Fungsional penyakit tidak menular pada Dinas Kesehatan Purbalingga.
Dialog di Radio Gema Soedirman, Rabu (27/7/2022) tentang Talasemia yang dihadiri oleh Adrian Budi Kusuma, dokter spesialis anak di RSUD Goeteng Tarunadibrata dan Triadi Handoyo, Sub Koordinator Fungsional penyakit tidak menular pada Dinas Kesehatan Purbalingga. (Ist. Pemkab Purbalingga)

Menurut dr. Adrian Budi Kusuma, dokter spesialis anak di RSUD Goeteng Tarunadibrata mengatakan kunci agar penderita talasemia di tidak semakin bertambah adalah mengurangi adanya pernikahan dini.

"Calon pengantin harus benar-benar sehat, cukup umur, ibu tidak kena anemia, mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Pernikahan harus direncanakan secara matang, terutama saat program kehamilan," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, dalam rilis, saat Dialog di Radio Gema Soedirman, Rabu (27/7/2022)

Sedangkan Triadi Handoyo, Sub Koordinator Fungsional penyakit tidak menular pada Dinas Kesehatan Purbalingga menyebutkan, tahun 2022 penderita talasemia di Purbalingga mengalami peningkatan di tahun ini yang tadinya 76 orang kini bertambah menjadi 79 orang.

Adapun yang saat ini menjalani pengobatan di RSUD Goeteng Tarunadibrata 80 orang dengan rincian 76 orang warga Purbalingga dan sisanya warga luar Purbalingga, ditambah 3 orang kasus baru.

Triadi mengatakan berbagai upaya dilakukan Dinas Kesehatan untuk menganggulangi Talasemia, diantaranya menyediakan bangsal khusus talasemia yang merupakan rumah kedua penyintas talasemia di RSUD Goeteng Tarunadibrata. 

Memberikan bantuan hibah keluarga penyandang talasemia dengan total setiap tahun 162 juta. 

Melakukan kordinasi bersama DinsosdaldukKBP3A, Kemenag terkait sosialisasi deteksi dini bagi PLKB dan petugas penyuluh agama, memasang papan baliho di berbagai titik.

"Dinas Kesehatan juga akan melakukan penyuluhan talasemia untuk anak sekolah dan di daerah dengan kasus talasemia paling banyak. Kami juga sedang menyusun rancangan peraturan bupati tentang deteksi dini talasemia," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved