Siswa-Siswi KB-TK Nasima Semarang Rayakan Tahun Baru Islam, Pawai Keliling dan Makan Bubur Suro

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Puluhan siswa-siswi Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Nasima ikuti Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) yang diadakan di KB-TK Nasima pada Sabtu (30/7/2022).

Siswa-siswi mengenakan pakaian muslim dan membawa poster ucapan dan doa menyambut 1 Muharram 1445 Hijriyah saat melakukan pawai berkeliling lingkungan KB-TK Nasima di Jalan Pusponjolo Tengah Raya.

Maria Annisa Primawestri, orang tua dari Nusaibah Namira Nirwasita atau Sita dari Kelas TK A2 Tarakan menyatakan sebelum berlangsung pawai, orang tua diminta membuat poster dan 2 buah manggar.

"Saya merasa sebagai orang tua dilibatkan membuat desain, mewarnai bersama, hingga poster jadi dan dibawa anak-anak untuk berkeliling," ungkapnya.

Maria menyatakan ia mengajak serta Ayah Sita untuk mendampingi dalam pawai tersebut dan telah bersiap untuk kali pertama mengikuti pawai.

Bahkan Maria mengaku momen pawai ini menjadi quality time antara ia, Ayah Sita, dan Sita di hari libur.

"Karena saya dan Ayah Sita sama-sama bekerja di luar, jadi momen mendampingi Sita ini kami manfaatkan untuk mengenal aktivitas Sita di sekolah, 

Sita pun menceritakan pengalamannya mengikuti pawai bersama kawan-kawannya.

"Senang karena bisa jalan-jalan sama Kernis, Saka, temen-temen Sita sudah lebih banyak dari yang KB dulu, karena yang KB dulu sedikit, senang sekali," ujar Sita.

Ia pun menceritakan kegiatannya selama PHBI di sekolah antara lain jalan-jalan atau pawai, berdoa, mendengarkan cerita boneka, makan, video, dan pulang.

Pada momen pawai siswa membawa poster karya mereka saat pawai dan didampingi guru dan orang tua.

Kegiatan dilanjut pertunjukan panggung sandiwara boneka, pembagian bantuan pada yatama, dan makan bersama bubur suro.

Disampaikan oleh Nur Anisah, selaku Kepala Daycare, KB, dan TK Nasima Semarang bahwa kegiatan ini merupakan upaya Nasima merayakan hari besar Islam.

Pada momen kali ini, pihaknya juga memperkenalkan kuliner menyambut 1 Muharram atau dalam tradisi Jawa dikenal sebagai 1 Suro.

Bubur suro merupakan bubur beras yang diberi bumbu kunyit sehingga berwarna kuning, kemudian diberi lauk telur, perkedel kentang, dan sambal goreng.

"Namun karena yang menikmati anak-anak, kami tidak menggunakan sambal goreng, hanya lauk telur dan perkedel kentang," ungkapnya.

Anisah, pun menjelaskan bahwa pada momen PHBI, pihaknya tetap melaksanakan kegiatan sebagai perayaan sebagai wujud sukacita.

Selain momen Tahun Baru Hijriyah, kegiatan yang rutin dirayakan yakni Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra Mi'raj, Iduladha, dan Idulfitri.

"Terkhusus Iduladha yang baru kemarin kami rayakan berupa anak-anak mengumpulkan tabungan qurban dan kami kelola untuk didistribusikan ke mesjid dalam wujud hewan qurban dan melaksanakan salat Iduladha yang berpusat di SMA Nasima," jelasnya.

Anisah, menambahkan, pada momen Idulfitri dirayakan 7 hari sebelumnya berupa praktik salat Idulfitri di sekolah, praktik zakat fitrah dengan mustahik atau orang yang berhak menerima zakat, dan mengajarkan salam takzim pada orang tua maupun saat silaturahim pada tetangga. (arh)

Baca juga: Pertolongan Pertama Pada Tersedak

Baca juga: Indra Arya Cetak Gol Tunggal untuk Persijap Lawan Persipa Pati,  Salahudin: Dia Pemain Potenesial

Baca juga: UMP Bekerjasama PHM Banyumas Gelar Pengajian Akbar Pra Muktamar

Baca juga: Presiden Jokowi Bawa Oleh-Oleh Investasi Senilai Rp185 Triliun dari Tiga Negara yang Dikunjunginya