Berita Kudus
Kisah di Balik Wakakibo Kids, Animasi Buatan Siswa SMK RUS Kudus yang Lolos Asian Animation Summit
Serial animasi berjudul Wakakibo Kids yang telah tayang di stasiun televisi nasional merupakan produksi siswa SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Serial animasi berjudul Wakakibo Kids yang telah tayang di salah satu stasiun televisi nasional merupakan produksi dari siswa SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus.
Animasi yang sarat akan kebudayaan Nusantara ini mulai diproduksi sejak 2021 dan kini hasil karya siswa tersebut sudah bisa disaksikan khalayak.
Tidak main-main, dalam produksi serial animasi tersebut ternyata melibatkan lebih dari 300 siswa berbagai angkatan.
Serial animasi tersebut saat ini sudah ada tercipta 2 sesi dengan masing-masing sesi terdapat 13 episode. Dan saat ini sudah disiapkan sesi ketiganya.
Salah seorang siswa yang terlibat dalam produksi Wakakibo Kids yaitu Kholisa Naumira.
Siswa kelas XII SMK RUS tersebut terkesan karena terlibat dalam proyek yang hasil karyanya bisa langsung dinikmati publik.
“Iya itu merupakan yang paling berkesan. Untuk Wakakibo yang saya terlibat di dalamnya belum tayang,” katanya.
Siswa yang memiliki kegemaran menggambar sejak SD ini merasa menemukan dunianya setelah menempuh pendidikan di SMK RUS.
Baca juga: Animasi Wakakibo Kids Bikinan SMK RUS Kudus Bercerita Tentang Kebudayaan di Indonesia
Baginya menggambar adalah kegiatan yang menyenangkan, apalagi terlibat dalam sejumlah aktivitas sekolah yang sarat akan kegiatan vokasi animasi.
Wakakibo merupakan serial animasi yang mengangkat kisah dengan nilai kehidupan yang pantas ditonton anak-anak.
Waka sendiri merupakan sosok dalam animasi tersebut merupakan visualisasi dari anak Kalimantan yang bersahabat dengan Kibo, seorang anak dari Papua. Keduanya bersahabat dekat dan acap bermain bersama.
Untuk melengkapi dua karakter tersebut, ada karakter lain misalnya karakter Carica yang terinspirasi dari buah khas Dieng.
Ada juga karakter animasi dalam serial tersebut bernama Bajo. Nama ini diambil dari sebuah daerah di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Head of Studio RUS Animation Rico Andriansyah mengatakan, setelah selesai mengerjakan dua sesi serial Wakakibo, saat ini sejumlah siswa tengah memproduksi untuk sesi 3 Wakakibo. Rencananya untuk sesi 3 ini akan diluncurkan pada awal 2026.
“Jadi untuk Wakakibo ini seluruh produksinya di sini (SMK RUS). Tapi untuk yang sesi 2 kemarin kami juga kerja sama dengan SMK 2 Jepara dan SMK Tunas Harapan Pati, tapi tepat induk produksinya di sini,” kata Rico.
Baca juga: Sosok Haydar, Pengisi Suara Waka di Animasi Wakakibo Bikinan SMK RUS Kudus, Sempat Kurang Pede
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251119_Nonton-serial-animasi-Wakakibo-Kids.jpg)