Berita Demak
Kebahagiaan Maghfiroh Penjual Jamu Yang Rumah Babunya Dapat Bantuan RTLH
Rumah tersebut terpilih karena masuk dalam kriteria rumah tidak layak huni atau (RTLH) dengan konstruksi bangunan yang tidak handal
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Rumah milik Maghfiroh (35) warga RT 01 RW 01 Dusun Mintreng Desa Kebonagung Kecamatan Kebonagung mendapatkan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada program TMMD Reguler ke 114 Kodim 0716/Demak.
Rumah tersebut terpilih karena masuk dalam kriteria rumah tidak layak huni atau (RTLH) dengan konstruksi bangunan yang tidak handal.
Selain itu, luasnya tidak memenuhi standar hunian per orang (hanya 4×6 meter), tidak menyehatkan dan membahayakan penghuninya.
Koordinator lapangan TMMD Kodim 0716/Demak, Pasiter Kapten Chb Ajit Anggono menyampaikan, bahwa rumah milik Maghfiroh tersebut tidak layak huni dan sepantasnya untuk dilakukan perehaban.
Sebelumnya hanya berdinding kayu bambu yang dianyam, sehingga kurang layak dijadikan hunian sehat.
Menurutnya, dengan kondisi rumah yang memiliki tiang penyangga terbuat dari bambu yang sudah lapuk, dinding juga dari bambu yang dianyam, lantai tanah, dan atap genteng banyak yang bocor, menjadi alasan tersendiri memilih rumah Maghfiroh menjadi target sasaran rehab RTLH dalam TMMD kali ini.
“Oleh karena itu, rumah ini kita jadikan target rehab, rumah tidak layak huni dalam TMMD kali ini karena sesuai dari kriteria program," ujarnya, Selasa (2/8/2022).
Ajit menambahkan, nantinya rumah milih Maghfiroh akan direnovasi baik dari segi luas bangunan maupun bahan bangunannya.
“Nantinya akan dibangun menjadi ukuran 5 x 7 meter, dengan dinding bata herbel," katanya.
Sementara itu, sang pemilik rumah, Maghfiroh mengaku merasa sangat bahagia dan tidak menyangka mendapatkan rezeki perbaikan rumah miliknya.
Dirinyapun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
"Alhamdulillah, berterimakasih sekali dapat bantuan RTLH, kalau ngandalin penghasilan juga ga nutup buat renovasi," ucapnya.
"Buat makan sehari-hari juga susah, apalagi buat renovasi," tambahnya (rad)