Berita Regional
Adi Ajak Anak 5 Tahun Buang Jasad Istri di Tumpukan Sampah Setelah Sempat Disimpan Sehari di Rumah
Korban yang panik kemudian membungkus perempuan yang sudah memberinya dua anak dengan dua karung plastik besar.
Junaesih tinggal di rumah mengurus anak, sementara PW bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik koveksi.
Walau terlihat harmonis, PW dan Junaesih kerap cekcok karena masalah ekonomi keluarga.
Junaesih saat masih hidup kerap mengatakan PW tak bertanggung jawab menafkahi keluarganya.
Umpatan dan makian dari Junaesih, membuat PW emosi.
"Percekcokan di antara mereka sering terjadi dan bersitegang karena pelaku tidak bertanggung jawab dalam menafkahi keluarga, sehingga umpatan dan makian dari istri membuat pelaku sakit hati," ujar Shinto.
Dibunuh saat bayinya menangis
Puncak kekesalan PW terjadi pada Jumat (29/7/2022) dini hari.
Saat itu bayi mereka yang masih berusia 40 hari menangis.
PW kemudian membangunkan Junaesih dan memintanya untuk memberikan ASI.
Ternyata Junaesih tak merespons.
Mereka pun kembali cekcok terkait masalah ekonomi.
Saat itu korban menyebut PW sebagai kepala rumah yang tak bertanggungjawab atas nafkah keluarga.
PW yang emosi kemudian memindahkan bayinya yang ada di samping korban.
Ia lalu membekap kepala korban dengan tilam serta menindih tubuh korban.
Tindakan tersebut membuat korban kehabisan napas dan tewas.