Berita Kota Pekalongan
Dua Kelompok Pembudidaya Udang Vaname di Pekalongan Dapat Bantuan Senilai Rp 85,5 Juta
Pemerintah Kota Pekalongan memberikan bantuan benih dan sarana produksi udang vaname kepada dua kelompok pembudidaya ikan
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan memberikan bantuan benih dan sarana produksi udang vaname kepada dua kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di pesisir Kota Pekalongan, Rabu (3/8/2022).
Dua kelompok tersebut adalah Pokdakan Sido Mulyo di Kelurahan Krapyak dan Pokdakan Sipring di Kelurahan Degayu.
Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan, Sugiyo.
Masing-masing kelompok menerima bantuan dengan nilai total mencapai Rp 85,5 juta.
Ketua Pokdakan Sipring, Nasori mengatakan, ia dan kelompoknya sangat terbantu dan berterimakasih kepada Pemerintah Kota Pekalongan.
Karena kondisi perekonomian para pembudidaya ikan memang sedang sangat terdampak akibat pandemi Covid-19.
Belum lagi permasalahan lain yang ditimbulkan karena banjir rob.
"Dua tahun adanya pandemi, penghasilan kami lumpuh total. Dengan adanya bantuan ini kami merasa sangat terbantu.
Semoga apa yang diberikan pemerintah kota bisa membuat ada perkembangan dan ekonomi kami bisa bangkit," kata Nasori, kepada tribunjateng.com.
Nasori mengatakan, pihaknya pun sangat terbantu dengan adanya pendamping yang memantau budidaya udang vaname.
Sehingga bantuan yang diberikan benar-benar dapat dikelola dengan baik.
Ia dan kelompoknya sendiri sebelumnya membudidayakan udang windu.
Kini setelah berganti ke udang vaname, ternyata lebih mudah dan hasilnya lebih baik.
"Alhamdulillah, berkat instruksi dan arahan dari DKP saat ini kami membudidayakan udang vaname.
Pengelolaannya lebih mudah dan perkembangannya juga lebih baik," ungkapnya.
Kepala DKP Kota Pekalongan, Sugiyo mengatakan, kegiatan ini merupakan program pemberian bantuan sarana produksi budidaya perikanan kepada dua kelompok pembudidaya tambak.
Nilai bantuan yang diberikan kepada masing-masing kelompok mencapai Rp 85,5 juta.
Bantuan diwujudkan dalam bentuk benih udang vaname serta sarana dan prasarana produksi, seperti pakan, obat-obatan dan jaring.
"Untuk benih, Kelompok Sido Mulyo menerima sebanyak 135 ribu ekor dan Kelompok Sipring menerima sebanyak 350 ribu ekor," katanya.
Sugiyo menjelaskan, dua kelompok tersebut juga memiliki tata kelola yang berbeda dalam membudidayakan udang vaname.
Pokdakan Sido Mulyo menggunakan tata kelola semi intensif dengan memanfaatkan kincir air.
Sedangkan Pokdakan Sipring menggunakan tata kelola tradisional plus dengan penambahan obat-obatan dan probiotik.
"Dengan kondisi yang sudah memasuki musim kemarau ini, kami berharap hasil dari kedua kelompok ini tetap maksimal," harapnya. (fba)