Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kagetnya Suyati Lihat Keponakannya yang Masih SD Dipaksa Makan Daun Sawit Oleh Tetangga

Suyati (46) seorang wanita di Desa Karyamulyasari, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan terkejut saat melihat keponakannya

Editor: rival al manaf
Dedy Kurniawan / Tribun Medan
Lokasi tempat tiga anak yang hilang misterius saat bermain di area kebun sawit LNK, Kamis (29/10/2020) 

TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG - Suyati (46) seorang wanita di Desa Karyamulyasari, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan terkejut saat melihat keponakannya dipaksa makan daun sawit oleh tetangganya.

Bocah 8 tahun yang ditinggal orangtuanya merantau itu demam dan sakit setelah peristiwa tersebut.

Ia menceritakan, awal mula peristiwa ponakannya berinisial A (8) dan F (8) bermain bersama di areal kebun sawit milik tetangga berinisial Kam (39).

Baca juga: Kecelakaan Maut Tewaskan Seleb TikTok Aji Firmanto, Sepeda Motor CBR yang Dikendarai Menabrak Pohon

Baca juga: 30 Menit Sebelum Dianiaya, Tri Fajar Firmansyah Sangat Bersemangat Menyapa Temannya: Dia Anak Baik

Baca juga: Unissula lanjutkan Tradisi Bersholawat

Baca juga: Perdana, Astra Honda Motor Hadirkan Program Vokasi Berbasis TEFA

Peristiwa itu terjadi pada 10 Juli 2022 atau saat Idul Adha (lebaran haji).

Kejadian bermula saat bocah yang masih duduk di bangku kelas 1 SD tersebut merusak tanaman sawit yang baru ditanam.

Dengan mencabut daun atau tunas yang masih muda.

Hal itu membuat pemiliknya, Kam, tidak terima dengan perbuatan keduanya.

Alhasil, pemilik memaksa kedua bocah memakan daun sawit muda yang sudah dipetik mereka sebagai hukuman.

Ironisnya, pemaksaan makan daun sawit tersebut dilakukan di depan dirinya yang mendengar informasi tersebut.

"Begitu tiba di kebun sawit, keponakan saya sedang memakan daun," kata Suyati (46) bibi korban, Selasa (2/8/2022)

Ia tak berdaya protes karena keponakannya salah merusak tanaman sawit.

"Mau protes tidak bisa, karena keponakan saya memang salah," ujarnya.

Kejadian yang dialami keponakannya tersebut sudah sekitar dua pekan silam.

Tapi peristiwa itu terus menghantuinya.

Hal itu membuat Suyati melaporkan kejadian ke aparatur desa setempat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved