Viral Kakek di Probolinggo Ngamen Untuk Sawer Biduan, Uang Dihutangkan ke Warga Hingga Rp 60 Juta

TRIBUNJATENG.COM - Video seorang kakek ngamen untuk sawer biduan membuat heboh.

Video kakek yang ngamen untuk nyawer biduan itu diunggah oleh sejumlah akun media sosial, di antaranya Instagram @andreli_48.

Dalam video itu terlihat seorang kakek yang menari di atas panggung bersama seorang penyanyi dangdut.

Kakek itu pun masih terlihat lincah menari sambil menghisap rokok.

Baca juga: Batal Tawuran, 3 Pria Bersenjata Tajam Bacok Seorang Remaja yang Melintas di Jalan

Sesekali kakek itu mengeluarkan duit lembaran Rp 100 ribu dari dalam tasnya untk diberikan ke biduan.

Penonton yang melihat hal itu pun terdengar histeris.

"Kakek pengamen joget asik dan nyawer ke biduan diatas panggung dangdut lokal," tulis pengunggah.

Namun ternyata kakek itu menghasilkan uang tersebut dari ngamen di jalan raya.

Baca juga: Dorna Sport Tolak Usulan Hapus Moto2 & Moto3, Contohkan Kemeriahan di Sirkuit Mandalika 

Video saat kakek itu diamakan oleh petugas Satpol PP juga diunggah akun tersbeut.

Dalam video itu, terlihat si kakek tengah di interogasi oleh anggota Satpol PP.

Bahkan saat diamankan, anggota Satpol PP menemukan catatan rekap hutang warga.

Selain digunakan untuk nyawer biduan, uang hasil ngamen juga dihutangkan ke warga dengan bunga.

"Hasil dari ngamen penghasilannya setiap hari dihutangkan untuk warga dengan total Rp 60 juta, petugasnya kalah coy," ucap anggota Satpol PP.

Petugas juga menunjukkan catatan rekap hutang warga kepada kakek tersebut.

Dari keterangna pengunggah, kakek itu diamankan di Lampu Merah Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur.

Tepatnya pada Selasa (2/8/2022).

Baca juga: 7 Orang Terluka Akibat Ledakan Pabrik Tahu yang Diduga Berasal dari Mesin Uap untuk Fermentasi

Tak hanya itu, video sang kakek saat ngamen di pinggir jalan juga diunggah.

Dalam video itu, sang kakek mendatangi sejumlah kendaraan di lampu merah.

Kemudian ia hanya tepuk tangan sambil menyanyi.

Dari keterangan pengunggah, kakek tersebut sudah pernah terjaring razia Satpol PP.

"Ngamen/ngemis buat nyawer lalu ditertibkan, Penyebabnya, dianggap mengganggu ketertiban umum dengan pekerjaannya sebagai pengemis jalanan.

Meski sudah pernah terjaring razia, namun hal itu tidak membuatnya kapok, akhirnya selasa 2/8/2022 ditertibkan kembali"

Pengunggah juga menuliskan jika kakek berusia 58 tahun itu berasal dari Desa Desa Alastengah, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo.

Setiap harinya, si kakek mangkal di bawah lampu merah Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. (*)