Berita Semarang
Pencemaran Lingkungan di Kota Semarang Masih Dapat Dikendalikan
Didik sebut Pencemaran lingkungan di Kota Semarang masih dapat dikendalikan.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pencemaran lingkungan di Kota Semarang masih dapat dikendalikan.
Hal tersebut diutarakan Kabid pencemaran dan Konservasi lingkungan hidup Dinas Lingkungan hidup Kota Semarang, Didik Agung Mulyana pada talk show bertajuk lingkungan hidup dan kemaritiman pada kegiatan the rising tide 2022 yang diselenggarakan Lanal Semarang di Dermaga Samudera II Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (3/8/2022).
"Kota Semarang telah termasuk kota hijau. Pencemaran lingkungan kota Semarang bisa tidak seperti kota lain dan dapat terkendali," ujarnya.
Menurutnya, sosialisasi terus dilakukan untuk mengurangi pencemaran. Oleh sebab itu pihaknya meminta semua stakeholder untuk bergerak bersama.
"Paling tidak perusahaan untuk ikut melakukan penanaman di beberapa tempat. Termasuk di pantai melakukan penanaman mangrove," tuturnya.
Ia menuturkan saat ini telah mengajak seluruh komponen masyarakat dan OPD untuk menghindari pencemaran lingkungan. Selain itu juga mengajak penanaman pohon.

"Pak Wali Kota juga sudah mengimbau masyarakat setidak-tidaknya untuk menanam 1 pohon di rumah," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang Suhindoyo Prasetianto,menuturkan penanaman mangrove merupakan kegiatan Dinas Perikanan. Bahkan telah menggandeng kelompok di lingkungan Tambak Lorok.
"Kami menanam mangrove di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI)," ujarnya.
Ia mengatakan penanaman mangrove merupakan upaya pelestarian lingkungan mulai dari menanggulangi air pasang, maupun rob. Upaya pelestarian lingkungan pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan bersih-bersih pantai. (*)