Berita Jateng
Pria di Jateng Suspek Cacar Monyet, Ganjar Minta Warga Tetap Tenang
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membenarkan adanya seorang warga Jawa Tengah berusia 55 tahun menjadi suspek monkeypox atau cacar monyet.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membenarkan adanya seorang warga Jawa Tengah berusia 55 tahun menjadi suspek monkeypox atau cacar monyet.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menyatakan, saat ini warga tersebut sedang menjalani isolasi di fasilitas kesehatan setempat guna pemeriksaan apakah benar kasus cacar monyet atau bukan.
"Saat ini dirawat isolasi di rumah sakit swasta untuk perawatan dan pemeriksaan lanjut. Memastikan cacar monyet atau bukan," kata Syahril saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (3/8).
Syahril menegaskan, seorang warga itu bukanlah Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). "Seorang laki-laki, 55 tahun suspek monkeypox serta bukan PPLN," ujar dirut RSPI Sulianti Suroso ini.
Syahril mengatakan, pendeteksian akan dilakukan melalui pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
"Akan dilakukan pemeriksaan lab PCR untuk memastikannya. Bisa saja hanya cacar biasa atau penyakit lain bukan monkeypox," tutur Syahril.
Syahril menegaskan, vaksinasi massal terkait monkeypox aau cacar monyet, sejauh ini belum diperlukan.
Masyarakat pun tidak perlu panik dan bingung berlebihan, tapi harus tetap waspada agar terhindar dari infeksi.
Menurutnya, ada 5 tatalaksana pasien monkeypox atau cacar monyet sebagai berikut:
1. Tatalaksana simptomatik dan supportif. Ini dilakukan dengan mengobati pasien sesuai dengan gejalanya, seperti pengurangan nyeri, mengatasi demam, dan lainnya.
2. Perawatan ruang isolasi Pasien positif cacar monyet harus diisolasi di ruangan khusus. Tetapi, ruangan isolasi ini berbeda dengan ruang isolasi bagi pasien Covid-19. “Bedanya cacar monyet tidak perlu (ruang isolasi) bertekanan negatif, cukup isolasi biasa,” jelas Syahril.
3. Penderita diberikan asupan nutrisi dan cairan yang cukup Ini dapat dilakukan dengan memberikan pasien cairan infus intravena, obat-obatan, makanan bergizi, dan lainnya.
4. Penapisan dan tata laksana komorbid dan infeksi sekunder.
5. Pengawasan dan tata laksana harian bagi penderita yang dirawat
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap pemerintah pusat menjaga ketat pintu masuk ke Indonesia.
Upaya tersebut diperlukan untuk mengantisipasi wabah cacar monyet yang muncul di sejumlah negara asing.
“Kita masih pantau terus sampai hari ini. Kemarin ada yang bercirikan seperti itu, tapi masih didalami,” kata Ganjar dikutip dari portal resmi Pemprov Jawa Tengah.
Menurutnya, pasien suspek cacar monyet tersebut dalam pantauan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Ganjar menegaskan, pasien tersebut statusnya bergejala namun belum dapat dipastikan positif cacar monyet. “Kita belum berani menentukan apakah itu monkeypox atau bukan, tapi kita lagi pantau,” ujarnya.
Mantan anggota DPR itu mengatakan, sebelumnya juga ditemukan kasus serupa. Pasien dengan gejala mirip Monkeypox. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya negatif.
“Dulu pernah ada yang masuk ke kami, saya udah cek, tapi hasil lab pemeriksaan terakhirnya bukan, alhamdulillah,” tuturnya.
Namun demikian, Ganjar meminta agar seluruh komponen masyarakat tetap waspada. Dia juga berharap pemerintah pusat memperketat pintu masuk ke Indonesia, mengingat asal wabah ini dari luar negara.
“Kami meminta, karena ini pasti ada pengaruh dari luar, maka pintu masuk Indonesia masih butuh pengetatan-pengetatan dan checking menggunakan banyak peralatan agar kita bisa aman,” tegasnya.
Ganjar mengimbau masyarakat Indonesia khususnya di Jawa Tengah untuk tidak panik. Menjaga pola hidup sehat dan protokol kesehatan, kata Ganjar, wajib dilakukan atas kesadaran masing-masing.
“Masyarakat Jawa Tengah nggak perlu panik, kalau merasa tidak sehat segera periksa itu yang paling gampang. Dalam konteks Covid juga sama, segera lakukan booster, pakai maskermu sehingga inshaallah aman,” ujarnya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah menyatakan warga yang tertular penyakitcacarmonyettersebut statusnya masih sebatas suspect atau bergejala.
Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar mengatakan, pasien tersebut saat ini menjalani isolasi. Kondisinya juga masih dipantau secara intensif oleh pihak rumah sakit setempat. (Tribun Network/rin/ais/wly/wan)
Baca juga: Ganjar Pastikan Hasil Tes Pasien Suspek Cacar Monyet Negatif
Baca juga: Sosok Agus, Tukang Bordir Tasikmalaya Yang Ditemukan Meninggal di Kiosnya
Baca juga: Metode Fun Learning Efektif Meningkatkan Hasil Belajar Tematik
Baca juga: Menerapkan Teknik Homeroom pada Bimbingan Kelompok Pasca Pandemi