Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Sosok Agus, Tukang Bordir Tasikmalaya Yang Ditemukan Meninggal di Kios Semarang

Sosok tukang bordir, Agus (55)  yang ditemukan tewas di kiosnya di Jalan Pekunden Tengah, Pekunden ,Semarang Tengah, Kamis (4/8/2022) sekira pukul 13.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Iwan Arifianto
Tukang bordir asal Tasikmalaya tewas di kiosnya di Jalan Pekunden Tengah, Pekunden ,Semarang Tengah, Kamis (4/8/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sosok tukang bordir, Agus (55)  yang ditemukan tewas di kiosnya di Jalan Pekunden Tengah, Pekunden ,Semarang Tengah, Kamis (4/8/2022) sekira pukul 13.00 WIB.

Warga asal Tasikmalaya tersebut ditemukan di dekat mesin jahitnya dalam posisi tubuh telentang.

"Keponakan korban curiga sudah siang kog kios bordir belum buka, dikira masih tidur habis dicek ternyata meninggal dunia," ujar Ketua RT 5 RW 2 Dwi Andrian kepada Tribunjateng.com.

Sewaktu ditemukan korban dalam kondisi mulut dan hidung mengeluarkan darah.

Diduga korban meninggal dunia akibat penyakitnya yang sudah menahun yakni migrain atau vertigo

"Tidak ada luka-luka, mungkin korban sakit sudah lama," bebernya.

Menurutnya, dugaan penyebab korban diperkuat dengan kebiasaan korban yakni setiap habis makan selalu minum obat sakit kepala.

"Tiap habis makan korban selalu minum Bodrex," terangnya.

Korban memang selama hidup dikenal sebagai sosok tertutup.

Ia berada di kawasan tersebut bersama beberapa keluarganya.

Kawasan tersebut memang banyak tukang bordir asal Tasikmalaya.

"Tapi korban sendirian tinggal mengontrak di rumah  tersebut dan sudah lebih dari lima tahun di situ," katanya. 

Mayat korban dievakuasi menggunakan mobil ambulance dibawa ke RSUP Kariadi Semarang.

Keluarga korban menerima kejadian itu sebagai musibah. (Iwn)

Baca juga: Peran Bimbingan Konseling Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Baca juga: Metode Fun Learning Efektif Meningkatkan Hasil Belajar Tematik

Baca juga: TGT meningkatkan Pembelajaran IPA tentang Pelestarian Alam

Baca juga: Menerapkan Teknik Homeroom pada Bimbingan Kelompok Pasca Pandemi

Baca juga: Belajar Teks Recount Lebih Menyenangkan dengan Running Dictation

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved