Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

BI Jateng Promosikan Halal Fashion dan Batik Blora dalam SFT 2022

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah mendorong pemulihan ekonomi nasional termasuk mengembangkan ekonomi

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah mendorong pemulihan ekonomi nasional termasuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Kontribusi tersebut di antaranya ditunjukkan melalui rangkaian kegiatan Festival Jateng Syariah (FAJAR) yang dilaksanakan pada Bulan Juli - Agustus 2022.

Dalam penyelenggaraan FAJAR 2022 ini, BI Jateng di antaranya bersinergi dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) dalam program Semarang Fashion Trend (SFT) 2022 yang berlangsung Jumat - Minggu (4-6/8/2022).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan gaung promosi UMKM halal fashion dan peluang kolaborasi antar pelaku usaha syariah di Jawa Tengah khususnya pada sektor busana muslim.

"Kita tahu bahwa ekonomi syariah sebenarnya komplementer dari ekonomi konvensional dan Bank Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi syariah.

Khusus untuk kegiatan ini karena berkaitan dengan halal fashion, kami kerja sama dengan IFC dalam SFT 2022," kata Kepala KPwBI Jateng Rahmat Dwisaputra di sela kegiatan FAJAR 2022 di BBPVP Semarang, Jumat (5/8/2022) malam.

Rahmat lebih lanjut menyatakan, ekonomi syariah di Jawa Tengah sendiri memiliki banyak potensi. Tidak hanya fashion, tetapi juga berbagai sektor.

Oleh karena itu, kata dia, BI Jateng sekarang ini dan ke depan akan terus memperkuat halal value chain.

Hal itu senada dengan tema acara FAJAR 2022, "Memperkuat Halal Value Chain dalam Pengembangan Ekonomi Syariah di Jawa Tengah", yang merepresentasikan peran aktif Bank Indonesia dalam mengembangkan ekosistem halal value chain berbasis komunitas.

Pengembangan ekosistem HVC difokuskan kepada lima sektor prioritas, yakni pertanian terintegrasi, halal fashion, halal food, energi baru dan terbarukan, serta pariwisata ramah muslim.

"Di dalam ekonomi syariah banyak sekali potensi-potensinya. Mulai dari UMKM, pertanian, pesantren, tidak hanya meliputi wastra, pangan, kerajinan atau home decor, semua aspek kami kembangkan," sebutnya.

Di sisi lain, dalam kegiatan FAJAR 2022 ini selain mempromosikan halal fashion, BI Jateng juga memperkenalkan salah satu motif batik khas Jawa Tengah yakni Batik Blora.

Hal itu sebagai upaya mempromosikan potensi produk unggulan baru di Provinsi Jawa Tengah.

Disebutkan, Kabupaten di ujung timur Jawa Tengah ini ternyata memiliki hidden gem yakni batik blora yang coraknya unik.

Batik Blora didominasi dengan motif daun jati, pring tayub, dan flora lain yang tumbuh di kawasan Blora & sekitarnya.

Dengan kombinasi warna yang cerah, motif unik batik blora ini, menurutnya sangat potensial dan dapat berkompetisi untuk menjadi salah satu koleksi unggulan busana nusantara.

"Kalau kita perhatikan sejarah, batik itu budaya aristrokrasi, dari kalangan Keraton, sehingga batik yang dikenal di Jawa Tengah itu Solo dan Yogyakarta.

Kemudian berkembang ke batik pesisir, Blora belum ikutan. Baru ada Lasem, Pekalongan, dan Rembang."

"Dengan dikenalkan seperti ini, harapannya batik blora bisa sejajar dengan batik-batik lain di Jawa Tengah yang sudah eksis. Jadi masyarakat bisa tahu kalau Jawa Tengah gudangnya batik dan asal mulanya batik,” ungkap Rahmat.

Sementara itu, dalam fashion show Fajar 2022 kali ini yang mengenakan batik blora bukan model-model profesional melainkan para srikandi Jawa Tengah.

Asisten Direktur Fungsi Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif, dan Ekonomi Syariah Mega Nazaretha menambahkan, melalui fashion show ini pihaknya ingin mempromosikan bahwa batik blora bisa menjadi pakaian ready to wear yang bisa dipakai siapa saja dan tidak ketinggalan trend, bahkan apabila didesain dengan baik bisa menjadi pakaian adi busana yang tidak kalah di pasar internasional.

"Di samping itu, BI menyadari bahwa dalam pemulihan ekonomi Indonesia, ekonomi dan keuangan syariah ini bisa menjadi sumber ekonomi baru."

"Kemudian untuk halal fashion ini, negara Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar sehingga pangsa pasar untuk muslim fashion ini sangat besar. Kami harapkan pangsa pasar besar ini bisa dimanfaatkan oleh lokal Indonesia, jadi, kita jangan hanya jadi target pasar dari luar," imbuhnya. (idy)

Baca juga: Menang di Final ASEAN Para Games 2022, Atlet Bulutangkis Wedelan Jepara Subhan Kembali Raih Emas

Baca juga: Meriahnya Waterpark Intan Pari Karanganyar, Ada Tambahan Wahan Anak-anak

Baca juga: Sedang Berlangsung Pekan Perdana Liga Inggris Fulham vs Liverpool, Berikut Link Live Streamingnya

Baca juga: Sedang Berlangsung Pekan Perdana Liga Inggris Fulham vs Liverpool, Berikut Link Live Streamingnya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved