Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Blora

ASN Blora Diminta Sisihkan Rp 2.000 Setiap Hari untuk Dukung Anak Yatim Lewat GASTRA

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terus mendorong gerakan kepedulian sosial melalui Gerakan Subuh Sejahtera (GASTRA).

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rival al manaf
(Dok. Pemkab Blora)
SOSIALISASI - Sosialisasi program GASTRA di pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Selasa (30/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terus mendorong gerakan kepedulian sosial melalui Gerakan Subuh Sejahtera (GASTRA).

Gerakan itu merupakan sebuah program inisiatif Bupati Blora, H. Arief Rohman, bersama dengan Wakil Ketua KPK RI, Fitroh Rohcahyanto.

Gerakan ini mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membiasakan diri berinfak setiap subuh melalui kaleng yang dibagikan tiap orangnya. 

Infaq yang dikumpulkan akan diarahkan bagi kesejahteraan anak yatim di Kabupaten Blora, sehingga mereka bisa tumbuh dan menempuh pendidikan tanpa kekurangan.

Baca juga: Pengakuan Serma Boengkoes, Komandan Cakrabirawa Pelaku Penculikan Mayjen MT Haryono

Baca juga: Gempa Terkini Selasa 30 September 2025 Malam Ini, Baru Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik di Sini

Program ini, Selasa (30/9/2025), disosialisasikan oleh Baznas Blora, di pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, dengan melibatkan para tenaga pendidik. Hadir para Korwil Bidang Pendidikan se-Kabupaten Blora, Ketua K3S SD, Kepala SMP, serta Kepala SKB.

Ketua Baznas Blora, Sutaat, menyampaikan, bahwa kontribusi terbesar zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) di Kabupaten Blora selama ini berasal dari dunia pendidikan.

“Sekitar 52 persen ZIS yang kami terima bersumber dari tenaga pendidik. Maka kami berharap GASTRA ini akan semakin memperkuat dukungan untuk program pendidikan, kemanusiaan, ekonomi, dan kesehatan, khususnya bagi anak-anak yatim piatu. Prinsip kami, jangan sampai ada anak yatim di Blora yang tidak bisa membeli kebutuhan sekolahnya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo, menegaskan, dukungan penuh atas program tersebut. 

Bahkan, ia berharap program ini dapat dikembangkan hingga ke tingkat siswa di sekolah, tentunya dengan mengikuti peraturan yang berlaku. 

“Selama dijalankan sesuai aturan, melalui kesepakatan bersama komite, dan ini bersifat sukarela,” tegasnya.

Bupati Arief Rohman dalam arahannya mengajak seluruh ASN yang jumlahnya mencapai 11 ribu orang untuk berpartisipasi aktif. Ia memberikan gambaran sederhana, betapa besar dampak jika kebiasaan kecil ini dijalankan bersama.

“Coba dihitung, kalau setiap orang hanya menyisihkan Rp 2.000 saja setiap hari, jumlahnya akan luar biasa. Itu hanya sisa uang belanja bapak-ibu. Tapi masa pejabat-pejabat hanya Rp 2.000, insyaAllah bisa lebih."

"Intinya bukan nominalnya, tetapi kepeduliannya. Sebagai bapak, kita harus bisa membantu dan membahagiakan anak yatim kita. Kalau bukan kita, siapa lagi?” tegasnya.

Bupati Arief menambahkan, GASTRA bukan sekadar amal, melainkan strategi jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan.

“Kalau anak yatim ini bisa kita sekolahkan hingga bekerja, maka mereka akan keluar dari kemiskinan. Itu berarti kita sedang membangun sumber daya manusia Blora yang lebih kuat,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved