Guru Berkarya
Hasil Belajar Telaah Cerpen Meningkat dengan Model TPS
Menelaah teks cerpen merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai peserta didik SMP kelas IX.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Oleh: Dra. Mundiroh Guru B. Indonesia., SMP Negeri 2 Dukuhwaru, Kab Tegal
Menelaah teks cerpen merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai peserta didik SMP kelas IX.
Kompetensi tersebut menjadi salah satu unsur yang mendukung keberhasilan peserta didik dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Hasil belajar peserta didik pada kompetensi menelaah teks cerpen harus mencapai nilai sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang sudah ditetapkan.
Berdasarkan pengalaman penulis saat pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Dukuhwaru, hasil tes saat ulangan harian menelaah teks cerpen diperoleh nilai rata-rata sebesar enam puluh.
Nilai tersebut masih jauh dari capaian kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan.
Penyebab terjadinya masalah tersebut oleh penulis dapat diidentifikasi karena rendahnya motivasi peserta didik untuk belajar dan keterbatasan waktu belajar tatap muka.
Sehingga diperlukan model pembelajaran yang efektif dapat membangkitkan motivasi belajar peserta didik.
Salah satu model pembelajaran yang diasumsikan dapat memotivasi belajar dan meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam menelaah teks cerpen adalah model pembelajaran tipe Think Pair and Share (TPS).
Menurut Miftahul Huda (2014: 136-137), model pembelajaran tipe Think Pair and Share memungkinkan peserta didik untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain, mampu megoptimalkan partisipasi peserta didik, mampu membentuk kesempatan lebih banyak kepada setiap peserta didik untuk menunjukkan partisipasinya.
Pembelajaran teks cerpen dengan model pembelajaran TPS dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
Pada kegiatan pendahuluan tahap-tahap yang dilaksanakan antara lain: pertama guru meminta peserta didik untuk membaca contoh teks cerpen; kedua guru dan peserta didik melakukan tanya jawab berkaitan dengan isi cerpen; dan ketiga guru membagikan LKPD untuk dicermati peserta didik sebagai panduan menelaah teks cerpen.
Pada kegiatan inti terdapat tiga tahap yaitu: pertama tahap think, peserta didik diberi kesempatan berpikir secara mandiri untuk menelaah teks cerpen; kedua tahap pair, peserta didik melakukan diskusi dengan pasangan terkait telaah teks cerpen yang sudah dilakukan secara mandiri dibawah bimbingan dari guru; ketiga tahap share, peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, menempel hasil diskusi di kertas manila dan memajangnya di dinding/papan tulis, peserta didik dari pasangan lain memberikan tanggapan hasil diskusi.
Pada kegiatan penutup, peserta didik dengan bimbingan guru melakukan evaluasi hasil diskusi, menemukan kelebihan dan kekurangannya serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik.
Selanjutnya bersama guru menyimpulkan poin-poin penting dalam pembelajaran secara lisan dan menyampaikan kesan selama mengikuti pembelajaran telaah teks cerpen dengan model pembelajaran TPS.