PSIS Semarang
Ini Alasan Sergio Alexandre Tak Mainkan Fortes di Laga PSIS Semarang vs Barito Putera
PSIS Semarang tidak menurunkan striker tersuburnya, Carlos Fortes saat menaklukan Barito Putera dengan skor 2-1.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rival al manaf
Tak lama berselang, Wawan Febrianto menambah keunggulan di menit ke 31.
Di sisa babak pertama tidak ada lagi gol tercipta. Kedudukan 2-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, tempo permainan PSIS menurun.
PSIS mencoba lebih fokus mempertahankan kedudukan.
Menit ke 55, Wawan Febrianto mendapat peluang emas di depan gawang namun tendangannya masih melambung.
Jonathan Cantillana di menit ke 62, mendapat peluang emas tetapi masih digagalkan oleh Joko Ribowo.
Di babak kedua, PSIS nyaris menambah gol lewat hadiah penalti wasit Mustofa Umarella.
Berawal dari aksi Andreas Ado yang melakukan penetrasi ke area kotak penalti, pemain bernomor punggung 77 tersebut dijatuhkan di dalam kotak penalti.
Taisei Marukawa yang maju sebagai algojo gagal menuntaskan tugasnya usai tembakannya digagalkan oleh Joko Ribowo pada menit ke 87.
Tambahan waktu lima menit di babak kedua tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Barito Putera.
Skor 2-1 bertahan hingga akhir laga.
Seusai pertandingan, pelatih PSIS Semarang Sergio Alexandre mengatakan timnya bersyukur bisa mengamankan poin penuh di kandang.
"Kemenangan ini sangat berarti bagi tim PSIS untuk menatap setiap pertandingan berikutnya. Terimakasih kepada Tuhan atas hasil yang kami dapat pada laga ini. Kemenangan sangat penting bagi kami, termasuk juga untuk para suporter," kata Sergio.
Sementara itu pelatih Barito Putera, Dejan Antonic mengatakan cukup kecewa dengan kepemimpinan wasit Mustofa Umarella.

Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 1 Halaman 55 56 57 58 49 Anak Mandiri
Baca juga: Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Gelar Pelatihan, Asni Minat Jadi Pedagang Bakso Semarang
Baca juga: Barcelona Terancam Tak Bisa Mainkan Lewa, Kounde, dan Rapinha di Liga Spanyol, Pique Jadi Tumbal
Termasuk pemberian hadiah penalti kepada Taisei Marukawa.
Dalam sesi jumpa pers, Dejan menuturkan kekecewaannya atas kepemimpinan wasit.
"Untuk penalti kedua saya terima, tapi untuk penalti pertama saya sangat kecewa dengan keputusan itu," tegas Dejan.
"Saya marah sekali, bukan karena kami kalah, selamat untuk PSIS. Tapi mau sampai kapan sepakbola Indonesia seperti ini?," kata Dejan. (*)