Berita Kudus
BPJS Kesehatan Kudus Targetkan Kuota PBI JKN 7.000 Jiwa Terpenuhi di Grobogan
BPJS Kesehatan Kudus menggenjot pemenuhan kuota Penerima Bantuan Iuran JKN.
Penulis: raka f pujangga | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - BPJS Kesehatan Kudus menggenjot pemenuhan kuota Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Sosialisasi Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) kepada operator tingkat desa di Grobogan, Senin (8/8/2022) .
Kegiatan itu digelar bekerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Grobogan.
Sekretaris Daerah kabupaten Grobogan, Muhammad Sumarsono mengatakan, sebagaimana diketahui Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan Undang-Undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja serta peraturan turunannya menunjukkan komitmen negara dan pemerintah dalam memberikan kepastian perlindungan Jaminan Kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Kegiatan sosialisasi ini ditujukan untuk menyisir penduduk Kabupaten Grobogan yang belum memiliki Jaminan Kesehatan. Di samping itu juga untuk peningkatan kualitas SDM bagi pengelola Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) desa/kelurahan se Kabpaten Grobogan dalam memahami mekanisme pengusulan peserta PBI melalui aplikasi SIKS-NG agar dapat berjalan dengan optimal," ujarnya, dalam keterangan persnya, Selasa (9/8/2022).
Dia melanjutkan, ini merupakan upaya keseriusan Pemerintah Kabupaten Grobogan untuk memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi penduduk.
"Kami akan berkoordinasi dan bersinergi lebih optimal dengan berbagai pihak agar Kabupaten Grobogan bisa mewujudkan Universal Health Coverage (UHC)," ujar dia.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Agustian Fardianto mengatakan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) di tahun 2024 minimal 98 persen dari total penduduk Indonesia sudah tercakup JKN.
Di Kabupaten Grobogan saat ini jumlah peserta JKN yang sudah terdaftar dan aktif sekitar 77 persen.

Mudah-mudahan dengan pemenuhan kuota ini, bersama- sama dengan kabupaten lain di seluruh Indonesia dapat menuju angka ideal 98 persen.
Upaya tersebut semata-mata untuk kepentingan seluruh masyarakat di Kabupaten Grobogan.
"Saat ini sudah dirasakan manfaat Program JKN oleh banyak masyarakat, hal ini terbukti melalui tingkat kepuasan peserta sudah mencapai poin 86. Jadi dalam hal ini yang bergerak tidak hanya BPJS Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Kesehatan bahkan sampai tingkat pemerintahan desa pun tetep melayani masyarakat atau peserta JKN dengan prima," ungkap Ardi.
Pemenuhan data usulan PBI JK dapat dilakukan pengertian secara bertahap pada aplikasi SIKS-NG.
Sayangnya beberapa kali kesempatan pemenuhannya, kuota PBI JK di kabupaten Grobogan belum optimal.
Pihaknya harapkan output sosialisasi saat ini dapat terpenuhi kuota PBI JK bulan Agustus ini yang dibuka sekitar 7.000 jiwa.
"Harapannya operator SIKS-NG desa sudah lancar dalam mengoperasionalkan aplikasi SIKS-NG sehingga dapat memenuhi kuota PBI JK yang disediakan per kabupaten sampai nanti ditetapkan per desa," ujarnya. (*)