Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Polisi Tembak Polisi

Kriminolog Undip Semarang Apresiasi Langkah Kapolri Tetapkan Irjen Ferdy Sambo Sebagai Tersangka

Pakar Kriminologi Universitas Diponegoro Budi Wicaksono apresiasi Kapolri Jenderal Listyo yang telah menetapkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka

Tribunnews.com/Istimewa
Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J, serta Bharada E 

Apakah di Polisi demikian inilah yang saya sedang kaji apakah bawahan diperintah Jenderalnya harus patuh melaksanakan membunuh orang," tanyanya.

Dia menyayangkan Bharada E yang memiliki pengetahuan hukum harus melaksanakan perintah atasannya untuk membunuh.

Dirinya menduga bahwa Bharada E takut atas perintah atasannya tersebut.

"Ya mungkin bisa diringankan vonis hukumannya.

Jadi ada kemungkinan dia (Bharada E) terikat dengan masalah sistem Kepolisian harus menaati perintah atasan," ujarnya.

Menurut Budi, sistem di Kepolisian lebih mandiri dibandingkan militer.

Semestinya pada kasus tersebut Bharada E tidak menaati perintah atasannya jika mengetahui yang diperintahkan salah.

"Polisi harusnya pintar. Seperti yang dikatakan Prof Satjipto Raharjo harus H2O harus memiliki hati nurani, otak, dan otot.

Dimana otot itu untuk mengejar orang atau apapun. Tapi juga harus punya otak apakah melanggar hukum atau tidak, dan juga memiliki hati nurani," ujar dia.

Ia menuturkan pada prinsipnya adanya Polisi di seluruh dunia melindungi manusia secara kemanusian untuk melawan kejahatan. (*) 

Baca juga: 7 Potret AKP Rita Yuliana, Polwan Polda Metro Jaya Dituding Jadi Simpanan Irjen Ferdy Sambo

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved