Berita Semarang
Upaya Mahasiswa Unwahas Bangkitkan Warga Nongkosawit dari Dampak Pandemi
Sebagai upaya membangkitkan perekonomian masyarakat pasca-pandemi, sejumlah mahasiswa KKN Unwahas 2022 menggelar seminar bertajuk strategi pemberdayaa
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sebagai upaya membangkitkan perekonomian masyarakat pasca-pandemi, sejumlah mahasiswa KKN Unwahas 2022 menggelar seminar bertajuk strategi pemberdayaan masyarakat pasca-pandemi.
Seminar digelar di Balai Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Kamis (11/8/2022).
Selain seminar, mahasiswa KKN Nongkosawit II juga menggelar pameran produk UMKM serta launching produk KKN.
Sejumlah produk UMKM warga setempat di antaranya berupa olahan kerupuk, susu kedelai, bolu pisang, jamu, getuk goreng, dan lain-lain.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sebagai pembicara kunci, serta narasumber antaralain Dosen FH Unwahas Dr Arum Widiastuti, dan Kepala Sub Bidang Pelayanan KI Kementerian Hukum dan HAM, Tri Junianto.
Selain itu, juga dihadiri pelaku UMKM di Nongkosawit, perangkat desa Nongkosawit, Camat Nongkosawit dan sejumlah organisasi kemasyarakat yang ada di desa ini.
Dosen pembimbing lapangan KKN Unwahas 2022 di Nongkosawit, Dr Hetiyasari mengatakan, tujuan diselenggarakan acara ini agar masyarakat bisa lebih mengoptimalkan potensi yang ada di desa.
“Juga bisa memberdayakan sumberdaya manusia dan potensi sumberdaya alam sekitar,” katanya dalam keterangan tertulis pada Tribunjateng.com.
Ia berharap, diselenggarakannya kegiatan ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat.
“Semoga kedepannya potensi-potensi yang ada di Nongkosawit bisa berkembang pesat menuju Semarang Hebat,” katanya.
Adapun, produk KKN Unwahas di Nongkosawit yang dilaunching berupa pengelolaan sampah organik diolah menjadi kompos.
“Sebab banyak sampah-sampah yang berserakan, maka dari itu kami manfaatkan sampah organik untuk kompos,” kata Dr Hetiyasari.
Ia menambahkan, kompos tersebut memiliki banyak manfaat pada masyarakat. Terlebih, sebagian besar warga Nongkosawit bermata pencaharian sebagai petani.(*)