Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

 Hasil Evaluasi Masa Akhir Jabatan, Bupati Pati Haryanto Peroleh Nilai 90,31 dari Gubernur Jateng

Selama menjabat sebagai bupati dalam dua periode, Haryanto mengaku telah berusaha melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
Prokompim Setda Kabupaten Pati
Bupati Haryanto saat memberikan sambutan pada haul ke 84 Almaghfurlah KH Sholeh Amin Tayu, Jumat (5/8/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Selama menjabat sebagai bupati dalam dua periode, Haryanto mengaku telah berusaha melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya.

Berbagai pelayanan dan sumbangsih bagi masyarakat secara umum pun telah ia berikan sebelum mengakhiri tugas pada 22 Agustus mendatang.

Hal itu dikatakan Bupati Haryanto saat memberikan sambutan pada haul ke 84 Almaghfurlah KH Sholeh Amin Tayu, Jumat (5/8/2022).

Haryanto mengatakan, visi dan misinya dalam membangun Kabupaten Pati telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Daerah selama 5 tahun yang kemudian diteruskan 5 tahun berikutnya.

Baca juga: Video Dua Ruangan di Pemkab Pemalang Disegel Buntut Bupati Mukti Agung Wibowo Terjaring OTT KPK

Baca juga: Nelayan di Pati Dibekali Pengetahuan Cuaca dan Tempat Paling Banyak Ikannya

Setelah dilakukan audit dan dinilai secara kualitatif dan kuantitatif, Haryanto menyebut sesuai hasil evaluasi kinerja pada masa akhir tugas, dirinya mendapatkan nilai 90,31 dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Jadi nilai yang diberikan Pak Gubernur kepada saya ya nilainya tidak terlalu malu lah, karena apa? Sekalipun belum sampai 100 tetapi saya mendapatkan nilai 90,31 yang kami terima dua hari lalu hasil audit dari petugas beliau selama beberapa minggu di Kabupaten Pati,“ ujar dia sesuai rilis Prokompim Setda Kabupaten Pati.

Dengan indikator hasil audit dan nilai tersebut, Haryanto beranggapan bahwa apa yang telah diberikannya kepada masyarakat ini berdampak positif.

Namun demikian, dengan nilai tersebut Haryanto tidak lantas berbangga diri. Menurutnya masih banyak hal-hal yang belum terselesaikan secara maksimal.

“Oleh karena itu saya tidak pamit, karena saya tidak pergi dari Kabupaten Pati. Saya kembali lagi ke desa saya di Desa Raci Batangan dan Juwana, karena tinggal saya di sana. Sehingga bapak ibu sekalian, kalau saya pamit saya pergi dari Kabupaten Pati berarti saya menghindar. Hal-hal yang nanti sekiranya tanggungjawab saya sudah barang tentu akan saya pertanggungjawabkan,” tegas dia.

Namun demikian, Haryanto mengatakan bahwa selama kurun waktu dua periode menjabat, Ia bersama Wakil Bupati Pati telah melaksanakan tugas dengan baik, sehingga dengan waktu yang tersisa beberapa hari ini Haryanto berharap agar tidak ada cela terhadapnya maupun keluarganya.

“Karena yang saya lakukan dengan sangat hati-hati mengacu metode peraturan dan perundangan yang ada sehingga itulah bapak ibu, sumbangsih yang kami berikan. Baik dibidang kesehatan, pendidikan dan bidang kemasyarakatan serta bidang ekonomi dan lain-lain,” ujarnya.

Selain mengikuti kegiatan tahlil umum dalam rangka haul ke 84 Almaghfurlah KH Sholeh Amin, Bupati Pati juga memberikan santunan anak yatim piatu yang diadakan di halaman Madrasah Miftahul Huda Tayu.

Sementara itu, pengasuh pondok pesantren sekaligus pembina Madrasah Miftahul Huda (MMH) Tayu KH Abdul Mujib Sholeh turut mendoakan untuk keselamatan dan kebaikan seluruh Bangsa Indonesia khususnya di Kabupaten Pati.

Mbah Mujib juga menyebut bahwa keberhasilan Bupati Haryanto dalam menutup dan meratakan tempat prostitusi di wilayah Pantura Pati merupakan kado bagi umat muslim.

“Alhamdulillah kado dari beliau bapak Bupati inggih punika tergusuripun tempat prostitusi yang terbesar di Pantura Pati ke Timur ingkang wonten Kecamatan Margorejo,” sebut Mbah Mujib Sholeh.

Mbah Mujib sangat bersyukur, berkat ketekunan dan keberanian bapak Bupati yang didukung Forkopimda serta ormas yang ada akhirnya lokasilasi tersebut dapat dibongkar pada tanggal 1 rajab.

“Inilah yang menjadi kenangan bagi umat Islam yang berpuluh-puluh tahun kemaksiatan akhirnya dapat dirobohkan,” jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved