Berita Semarang
Tokopedia Dorong Peningkatan Skill UMKM di Jateng
Pemprov Jateng terus mendorong pelaku UMKM untuk bangkit dari pandemi Covid-19.
Penulis: hermawan Endra | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bangkit dari pandemi Covid-19.
Berbagai upaya dilakukan seperti berkolaborasi dengan marketplace Tokopedia untuk meningkatkan skill berwirausaha.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni mengatakan, ada tiga hal yang menjadi fokus utama Tokopedia dalam pemberdayaan UMKM di Jawa Tengah.
Pertama, digitalisasi UMKM yakni memberikan pelatihan cara pemasaran, fotografi dan termasuk diajari memanfaatkan search di tokopedia serta fitur-fitur lainnya.
"Fokus lainnya literasi keuangan. Tokopedia punya dua anak perusahaan dhanapala itu peer to peer lending untuk kredit produktif untuk merchant, dan SDB kredit scoring, dimana teman-teman yang berjualan di tokopedia bisa memanfaatkan reputasi tokonya untuk menjadi salah satu parameter dalam menilai kredit," imbuhnya saat acara UMKM Bangkit 2022 di kantor OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Kota Semarang, Kamis (11/8).
Fokus terakhir dalam pengembangan UMKM di Jawa Tengah adalah membantu UMKM memperoleh legalitas atau perizinan.
Tokopedia bersama DPMPTSP memberikan pelatihan Nomor Induk Berusaha (NIB). Sehingga UMKM bisa langsung membawa pulang NIP setelah mengikuti pelatihan tersebut.
Astri Wahyuni menambahkan, sudah ada ratusan ribu UMKM Jawa Tengah yang bergabung dalam program ini.
Sedangkan untuk acara UMKM Bangkit 2022 ini Tokopedia memberikan meningkatkan skill berwirausaha ke 150 UMKM. Selain Jawa Tengah, program ini juga sudah dijalankan di Jabar, Jatim, Yigyakarta, dan Jakarta.

"Trend penjualan mereka juga cukup baik cukup baik. Selama pandemi Covid-19 kemarin produk makanan minuman, kesehatan dan rumah tangga di Jateng yang paling bayak," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, UMKM mampu menjadi penopang perekomian.
Jumlah UMKM di Jawa Tengah ada 4,131 juta, jika setiap UMKM menyerap dua orang artinya sudah ada 8 juta tenaga kerja yang terserap di sektor ini,
"Sehingga potensi kemiskinan ditutup, kesejahteraan dapat tercipta. UMKM terbukti mampu pembangkit perekonomian saat krisis moneter. Saat covid mulai masuk marketplace," imbuhnya.
Taj Yasin Maimoen menambahkan, Kadin diharapkan sering melakukan pendampingan kepada UMKM agar mereka bisa lebih mudah dalam mengakses modal usaha. Kolaborasi gotong royong juga menurutnya perlu ditingkatkan lagi, (*)
3 Pengunjung Tempat Dugem Teridentifikasi Pakai Obat Penenang Saat BNNP Jateng Razia di Semarang |
![]() |
---|
Imbas Proyek Jembatan Tol Kaligawe Semarang, 30 Lapak Digusur, Ganti Rugi Dinilai Masih Rendah |
![]() |
---|
PT KAI Resmi Meluncurkan 2 Kereta Api Argo Merbabu dan Banyubiru, Ini Alasannya |
![]() |
---|
WACANA Retribusi Pedagang Pasar Minggu Pagi di Semarang, DPRD: Jangan Terlalu Besar Nominalnya |
![]() |
---|
Pemkot Semarang dan Kementerian PUPR Wujudkan Komitmen Kemudahan Akses Air Bersih Bagi Masyarakat |
![]() |
---|