Ikatan Pegawai Non ASN Banyumas Berharap Dapat Segera Diangkat

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Ikatan Pegawai Non ASN Banyumas (Iwanamas) beraudiensi dengan Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono di Gedung Soetedja, Purwokerto, Jumat (12/8/2022). 

Ketua Iwanamas, Agil Prasetyo mengatakan pembentukan Iwanamas sebagai ajang silaturahmi antar pegawai Honorer se Banyumas. 

Pertemuan tersebut merespon terbitnya Surat Menteri PAN-RB Nomor B/165/M.SM.02.03/2022 tentang Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah memastikan akan menghapus tenaga honorer mulai 28 November 2023.

Isu panas penghapusan tenaga honorer bukan pertama kali terjadi. 

Setidaknya pasca pemberlakuan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, keberadaan honorer semakin menjadi tanda tanya.

Sebab UU ASN hanya merumuskan dua jenis hubungan kerja pegawai pemerintah, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kebanyakan para anggota Iwanamas adalah para honorer bidang administrasi. 

"Banyak anggota yang SK nya dalam hal kebersihan dan keamanan tapi aslinya bidang administrasi, membuat SPJ dan lainnya. 

Saat ini anggota kamu sudah masuk di 39 OPD dan 27 kecamatan di Banyumas, kurang lebih ada 4.000 honorer yang didata," terangnya kepada Tribunbanyumas.com.

Agil berharap ingin diangkat menjadi ASN tapi dengan cara yang berbeda dengan pengangkatan pada umumnya. 

Mereka ingin diakui sebagai ASN berdasarkan pengabdian yang telah mereka jalani di masing-masing OPD. 

"Upaya yang dilakukan adalah pada  17 Juli 2022 sudah terbentuk Iwanamas dari 5 OPD, hari ini memanggil semua anggota di semua OPD dan bersatu dengan tingkat provinsi," imbuhnya. 

Adapun agenda dalam waktu dekat adalah pendataan karena muncul instruksi supaya pendataan baik honorer administrasi guru, dan nakes. 

"Alhamdulilah Gaji sudah Rp 1.9 juta saya berkerja di dinas perindustrian, rata-rata sudah UMR semua," tambahnya.