Sukoharjo Makmur
Pemkab Sukoharjo Siap Sukseskan Program Kejar Sejuta Kelapa Genjah, Kolaborasi dengan Stakeholder
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menyambut positif program kejar satu juta tanam Kepala Genjah oleh pemerintah pusat
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO -- Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menyambut positif program kejar satu juta tanam Kepala Genjah oleh pemerintah pusat. Terlebih, sasaran program itu juga ada di Kabupaten Sukoharjo.
Kabupaten Sukoharjo mendapat kuota 110 ribu bibit kelapa genjah dari pemerintah pusat. Kuota ini adalah yang terbesar di antara Kkbupaten lain di wilayah Solo Raya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo Bagas Windaryatno mengatakan, pihaknya sudah menyosialisasikan program ini ke masyarakat melalui lembaga tani, penyuluh pertanian, hingga Gapoktan di desa-desa.
Mereka ternyata antusias menyambut program ini.
"Gayung bersambut. Karena karakter masyarakat Sukoharjo mudah menerima inovasi, " katanya Sabtu (13/8/2022)
Antusiasme masyarakat itu, menurut dia, terbukti dari semangat mereka dalam melakukan persiapan-persiapan untuk penanaman bibit kelapa genjah di lingkungan mereka.
Pemkab Sukoharjo juga berkomitmen untuk menyukseskan program ini ke depannya. Pihaknya akan berkolaborasi dengan stakeholder, baik pemerintah, swasta, maupun akademisi untuk menyukseskan program ini.
"Supaya kejar 1 juta kelapa genjah di Sukoharjo berhasil, " katanya,
Terpisah, Dirjen Pekebunan Andi Nur Alamsyah mengatakan, bibit kelapa genjah jenis Entok Bali, Nias dan Pandaiwangi ditanam di wilayah Solo Raya.
Di Sukoharjo, penanaman kelapa genjah akan dilakukan dengan pembagian 60 persen ditanam di pekarangan, dan 40 persen di hamparan di beberapa desa.
Sebelum pohon berbuah, rupanya lahan yang ditanami kelapa genjah masih bisa ditanami komoditas lain yang produktif.
Pada lahan hamparan atau kebun misalnya, akan ditanami kedelai dan jagung di sela tanaman Kelapa Genjah.
Sementara di lahan pekarangan, warga bisa menanam holtikultura di sela kelapa genjah atau dengan media tanam polybag.
Sehingga sembari menunggu kelapa berbuah, warga bisa mendapatkan keuntungan dari hasil panen kedelai, jagung maupun holtikultura yang merupakan tanaman musiman.
Pihaknya berharap pemerintah daerah ikut membantu memelihara dan mendukung program ini. Tidak berhenti di penanaman, pemerintah akan mendirikan unit pengolahan hasil panen, misal untuk produksi minyak kelapa maupun gula semut di sentra-sentra kelapa genjah ini.
"Harapan kita pemda terkait dimana program kita ini didistribusikan ikut membantu memelihara dan mendukung, " katanya. (*)
Baca juga: 36 Rumah di Undaan Kudus Jawa Tengah Rusak Diterjang Angin Kencang
Baca juga: Tanggapan Pelatih PSIS Atas Keputusan Wasil Totok Fitrianto di Laga Persib Bandung vs PSIS
Baca juga: Aktris Anne Heche Dinyatakan Meninggal Dunia saat Jantungnya Masih Berdetak
Baca juga: T English Club Salatiga Ajarkan Anak-anak Mahir Berbahasa Inggris, Anti Narkoba Sampai Anti Bullying