Berita Salatiga
T English Club Salatiga Ajarkan Anak-anak Mahir Berbahasa Inggris, Anti Narkoba Sampai Anti Bullying
17 siswa dari T English Club (TEC) Kota Salatiga ikuti berbagai kegiatan outing yang berlokasi di Dancing Mountain House
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – 17 siswa dari T English Club (TEC) Kota Salatiga ikuti berbagai kegiatan outing yang berlokasi di Dancing Mountain House / Rumah Bambu Tegalrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.
Walaupun para siswa ini berasal dari berbagai latar belakang ras, suku dan agama, tetapi mereka terlihat riang gembira mengikuti kegiatan outing ini.
Kepala TEC, Nauly mengatakan bahwa semua kegiatan yang ada di TEC menggunakan bahasa inggris, dengan tujuan untuk membiasakan anak-anak khususnya yang ada di Kota Salatiga mahir berbahasa Inggris dalam berbagai kegiatan.
Salah satu program TEC yakni setiap satu bulan sekali mengadakan satu kegiatan outing.
“Outing ini tergantung levelnya, kalau yang sekarang ini kegiatannya untuk anak-anak SMP dan SMA,” kata Nauly kepada Tribunjateng.com, Sabtu (13/8/2022).
Jadi TEC diikuti anak-anak TK, SD, SMP dan SMA bahkan tingkat perguruan tinggi dan profesional ada disini.
“Untuk kegiatan sekarang yakni gathering, jadi mereka dilatih untuk mengadakan acara sendiri, mengatur konsep acara,” jelasnya.
Selain memberi kegiatan berbahasa inggris, pihaknya berkeinginan agar anak-anak ini belajar tentang leadership, bertanggungjawab atas tim.
Mulai dari rundown, games, barbeque serta acara-acara lainnya, anak-anak yang membuat.
“TEC hanya memfasilitasi mereka dan panitia intinya sebenarnya di mereka,” ucapnya.
Ada berbagai rangkaian kegiatan gathering yang diadakan oleh siswa-siswi TEC.
“Ada berbagai kegiatan di outdoor seperti games, camping, barbeque dan ada penyuluhan anti narkoba yang bekerja sama dengan Polres Salatiga,” paparnya.
Menurutnya penyuluhan anti narkoba kepada para siswa TEC ini untuk membekali para siswa tentang pengetahuan terkait narkoba.
“Peserta yang ikut gathering ini mayoritas di jenjang SMP dan SMA serta mulai beranjak dewasa yang memungkinkan pergaulan lebih luas dan bebas, jadi kita ingin membekali mereka dengan pengetahuan apa sih narkoba itu serta bagaimana cara memilah-milah pergaulan supaya tidak masuk ke dalam pergaulan yang berkaitan dengan narkoba,” katanya.
Selain penyuluhan anti narkoba, para siswa ini juga dapat berbagi ilmu dan budaya dari negara lain.