Berita Kudus
Senang Dapat BLT, Juwariah Ingin Pakai Buat Beli Beras
Ratusan buruh di Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) telah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu untuk bulan Juni dan Juli 2022
Penulis: raka f pujangga | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Ratusan buruh di Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) telah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu untuk bulan Juni dan Juli 2022.
BLT itu diberikan dari alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2022 Kabupaten Kudus.
Buruh rokok, Juwariah (42) mengungkapkan, perasaan senangnya saat menerima BLT tersebut.
"Ya senang sekali, karena BLT ini membantu sekali," ujar warga Mejobo itu.
Menurutnya, bantuan tersebut bisa membantunya untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya.
"Rencana mau buat beli beras sama kebutuhan pokok yang lainnya," ujarnya.
Dia berharap, BLT buruh rokok itu bisa diberikan rutin setiap tahun. Selama ini, bantuan itu baru berlangsung dua tahun terakhir.
"BLT baru ada dua tahun ini, mudah-mudahan ada terus setiap tahun. Karena sebelumnya tidak ada," kata wanita yang telah bekerja di sana selama lima tahun.
Juwariah mengharapkan perusahaan rokok dapat terus berkembang karena hidupnya tergantung dari sana.
"Harapannya bisa produksi terus dan upah borongnya juga ikut naik sama dengan perusahaan rokok yang besar," jelas dia.
Juwariah bersama ibunya, Kasminah (65) mendapatkan upah borong sebesar Rp 81 ribu setiap menyelesaikan 3.000 batang rokok.
Kasminah yang bertugas melinting rokoknya, sedangkan Juwariah yang merapikan dengan cara memotong tembakaunya.
"Setiap 1.000 batang upahnya Rp 27 ribu. Dibagi berdua sama anak," kata Kasminah.
Kasminah yang pertama kali mengajak anaknya untuk bekerja sebagai buruh PR Rajan Nabadi, berlokasi di KIHT Kudus.
"Saya mengajak anak kerja soalnya nggak bisa naik motor, jadi sama-sama kerja di sini," ucap dia.
Dia berharap, perusahaan rokok di Kabupaten Kudus dapat terus berjalan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tak hanya BLT, Kasminah juga berharap ada kenaikan upah borong tersebut.
"Dari Rp 27 ribu per seribu batang, harapannya bisa naik sampai Rp 36 ribu," kata dia.(raf)
Baca juga: HUT Ke-77 RI, Lomba Dagelan Peang Penjol Seni Lawak Banyumas
Baca juga: Senyum Wasiran Mantan Rampok yang Santuni Ratusan Anak Yatim
Baca juga: 30 Jaksa Ditunjuk Kejagung untuk Tangani Kasus Pembunuhan Brigadir J
Baca juga: Full Time Persib Bandung vs PSIS : Tim Mahesa Jenar kena Prank dan Dikerjai Wasit