KPK OTT Bupati Pemalang
Wakil Bupati Ditunjuk Sebagai Plh Bupati Pemalang, Inilah Tanggapannya
Wakil Bupati Pemalang Mansyur Hidayat ditunjuk sebagai pelaksana harian (Plh) Bupati Pemalang, pasca tertangkapnya Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG -- Wakil Bupati Pemalang Mansyur Hidayat ditunjuk sebagai pelaksana harian (Plh) Bupati Pemalang, pasca tertangkapnya Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo oleh KPK
Hal itu dikatakan, usai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan arahan kepada wakil bupati dan seluruh OPD di lingkungan PemkabPemalang, Jum'at (12/8).
"Arahan pak gubernur yaitu saya untuk mengambil jalannya pemerintahan. Saya tadi jam 6 pagi telpon pak Ganjar.
Kebetulan beliau di Tegal katanya 'saya ke Pemalang, kumpulkan OPD beseta jajaran. Ini kita kumpulkan.
Kebetulan harinya bertabrakan dengan yang di dewan, jadi ada yang mewakili saya di dewan jadi jalan semua.
Tadi sudah diberi arahan pak gubernur," kata Wakil Bupati Pemalang, Mansyur Hidayat kepada Tribunjateng.com.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berulangkali sering mengingatkan kepada seluruh kepala daerah dari untuk tidak kejahatan korupsi.
Hal tersebut diungkapkan Ganjar Pranowo usai berkunjung ke Pemkab Pemalang, Jumat (12/8).
"Saya sudah berkali-kali menyampaikan, bahkan KPK sendiri pun sudah memperingatkan kepada kita tapi masih saja ngeyel," ungkapnya.
Pihaknya mengatakan, sebenarnya suara ini sudah terdengar agak lama, makanya dari KPK setiap korpsurgah (koordinasi, supervisi dan pencegahan) selalu mengingatkan.
"Sudah selalu diingatkan semua, tapi kalau ngeyel pasti akan ditindak," katanya.
Pihaknya berpesan kepada semuanya untuk segera dikonsolidasikan dan tata betul kembali.
"Hari ini adalah momentum yang bagus untuk memperbaiki itu," tambahnya.
Masyarakat Kecewa
Di sisi lain, masyarakat di Kabupaten Pemalang merasa kecewa atas kabar bahwa Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Sebab, baru saja dua tahun menjabat, justru terlibat kasus yang berhubungan dengan KPK.
Seorang warga, Slamet Untung (50) mengatakan, ia dan lingkungan tempat tinggalnya sudah tahu kabar bahwa Bupati Pemalangkena OTT oleh KPK.
"Masyarakat semua sudah tahu kabar itu, Bupati Agung sedang ada kasus," kata Slamet, warga Kecamatan Taman, Jumat (12/8).
Slamet mengaku, sangat kecewa jika Bupati Pemalang benar-benar terlibat kasus dengan KPK.
Padahal dia baru saja menjabat dua tahun. Lalu banyak janji-janji yang belum ditepati, seperti perbaikan jalan rusak.
Masyarakat pun sudah berulang kali demo dan menuntut janji perbaikan jalan.
"Masyarakat semua, termasuk petani bolak-balik demo. Agar jalan-jalan rusak diperbaiki. Masa sudah dua tahun tapi tidak ada perubahan," ujarnya.
Slamet mengatakan, belum lama ini Bupati Pemalang juga membuat kebijakan yang ditolak keras oleh kalangan masyarakat. Karena dia merubah slogan 'Pemalang Ikhlas' menjadi 'Pemalang Aman'.
Sampai-sampai masyarakat menutup paksa dengan kain tulisan 'Pemalang Aman' di gapura masuk wilayah perkotaan Kabupaten Pemalang.
"Kami masyarakat, mintanya bupati yang jujur-jujur saja. Lalu menepati janji, jalannya diperbagus, termasuk di jalan pedesaan," harapnya.
Warga lain, Radim (70) mengaku, tidak begitu mengenal Bupati Pemalang saat ini, Mukti Agung Wibowo.
Karena hasil kerjanya pun sama sekali belum terlihat. "Dua tahun memimpin infrastruktur di Kabupaten Pemalangmasih sama saja. Masih ajeg, belum ada perubahan yang signifikan," katanya, warga Kecamatan Petarukan. (dro/dta/fba/wan)
Baca juga: Bupati Pemalang yang Kena OTT KPK, Berapa Harta Kekayaannnya?
Baca juga: WAWANCARA : Kiprah IBI Kota Semarang Bagian Integral Layanan Kesehatan
Baca juga: Buah Bibir Vindy Lee- Cari Cowok Beretika
Baca juga: Fokus : Keris Kebo Hijo