Berita Banyumas
Yuk Intip Toko Emas Djanoko Purwokerto, Ciri Bangunan Arsitek Belanda Masih Dipertahankan Sejak 1952
Kebanyakan toko emas di Purwokerto adalah bisnis keluarga dan anak-anak dari para pengusaha itu meneruskan usaha orangtuanya.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
"Ada 70 toko emas sampai pasar di Pasar Pon Purwokerto."
"Tetapi sekarang lebih banyak orang baru sekira 30 di Pasar Wage Purwokerto."
"Adapun toko emas yang sudah sirna adalah Toko Mas Kebumen, Indah, Engseng, Prayogi, Toko Mas Singa, Toko Pantes, Permadi, Cakra, Mustika, Menjangan," terangnya.
Kebanyakan toko emas di Purwokerto adalah bisnis keluarga dan anak-anak dari para pengusaha itu meneruskan usaha orangtuanya.
Namun sayangnya saat ini kebanyakan dari mereka memilih jalannya masing-masing sehingga banyak dari toko emas yang tutup.
Salah satu banyaknya toko emas saat itu karena di Banyumas mata pencaharian warganya dulu adalah petani kebun seperti gula dan cengkih.
Para petani waktu itu ketika sudah dapat upah, maka langsung ada yang memilih diinvestasikan dalam bentuk emas.
Baca juga: Gengster Banyumas Bawa Parang dan Celurit Resahkan Warga Purwokerto
"Orang kalau sudah dapat uang langsung diinvestasikan dalam bentuk emas, jualnya gampang dan nilainya yang selalu naik," katanya.
Adapun suasana orang jual beli emas selalu ramai.
"Beli emas itu belum buka saja sudah antre dan hampir semua toko emas pasti seperti itu dan sekira 1976-an."
"Sekarang tidak antre, karena mungkin sekarang diburu kebutuhan, bentuk invetasi juga macam-macam," katanya.
Budi Handoko sang pemilik Toko Emas Djanoko Purwokerto pun berbagi resep bagaimana toko emasnya bertahan lebih dari setengah abad.
Salah satu kuncinya adalah jujur dan jangan serakah ambil untung.
"Harus jujur kepada pelanggan," tambahnya. (*)
Baca juga: Pj Bupati Jepara: Jangan Terima Suap Apalagi Korupsi, Ingat Selalu Kasus di Pemalang
Baca juga: 22 Desa di Kendal Masih Berstatus Blankspot, Tersebar di 5 Kecamatan, Ini Data Rincinya
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Semarang, Pemotor Wanita Asal Demak Tewas Terlindas Bus Pariwisata
Baca juga: Hendi Minta Verifikasi Data Stunting Agar Tepat Penanganan