Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Polisi Temukan Tato Dianita Aurellia dan Tiga Naga di Mayat Mengapung di Banjir Kanal Barat Semarang

Polisi masih menyelidiki penemuan mayat di Banjir Kanal Barat, Kota Semarang. 

TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Jenazah ditemukan di bantaran Banjir Kanal Barat Semarang,Minggu (14/8/2022).Kondisi mayat tersebut terbungkus mirip alumunium foil.Jenazah tersebut saat ini belum dilakukan evakuasi.  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Polisi masih menyelidiki penemuan mayat di Banjir Kanal Barat, Kota Semarang. 

Setelah ditelusuri, Polisi menemukan tato di dada jenazah pria necis tersebut. 

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian pria asal Srondol Kulon tersebut. 

Polisi telah menemukan titik terang jasad pria berpakaian rapi yang ditemukan mengambang di bawah jembatan Kaligarang Sungai Banjir Kanal Barat Semarang.

Baca juga: Prediksi PSIS Semarang Vs Persik Kediri Liga 1 2022, Duel Dua Klub Sakit Hati

Baca juga: Miris, Bangunan SDN 2 Ciarus Banyumas Rusak Parah, Siswa Terpaksa Belajar di Emperan Halaman

Polisi menemukan ciri-ciri dan identitas jasad tersebut.

Diketahui jasad pria itu bernama Supriadi (35) warga Srondol Kulon.

Kapolsek Semarang Barat Kompol Dicky Hermansyah mengatakan jasad pria tersebut memiliki tato di dadanya yang bertuliskan nama wanita yakni DIANITA AURELLIA.

Punggung pria tersebut terdapat tato naga kombinasi.

Pada kedua tangan atau lengan pria itu juga terdapat tato.

"Pria tersebut saat ditemukan menggunakan Kaos lengan panjang warna hitam motif garis garis kotak merah, celana jeans warna biru, celana dalam warna biru.

Sepatu kets merek Converse," jelasnya melalu whatsapp, Senin (15/8/2022).

Menurutnya, dari hasil ciri-ciri tersebut Polisi telah menemukan identitas jasad pria.

Polisi juga telah menemui keluarga pria itu.

"Jasad atas nama Supriadi umur 35 tahun kelahiran tahun 1987 warga Srondol Kulon Banyumanik," tutur dia.

Dicky menerangkan berdasarkan info keluarga, pria tersebut awalnya pergi sekedar bermain atau tongkrong.

Supriadi telah meninggalkan rumah selama 4 hari.

"Belum ada info perginya sama siapa dan dalam rangka apa," ujarnya.

Anehnya saat dilakukan pemeriksaan  tubuh Supriadi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan luka terbuka maupun  jeratan.

Namun demikian pihaknya terus melakukan pemeriksaan penyebab kematian pria tersebut.

"Otopsi tetap harus dilakukan untuk mencari penyebab kematian," tandasnya.(*) 

Baca juga: Detik-detik Arif Siswa SMP di Demak Tewas Kecelakaan Terlindas Truk Kontainer: Pulang Sekolah

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved