Pengibaran Kain Merah Putih Sepanjang 45 Meter di Menara Teratai Purwokerto Terkendala Angin Kencang

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Kejadian kurang menyenangkan terjadi saat kain merah putih sepanjang 45 meter dikibarkan di Menara Pandang Teratai, Purwokerto, Rabu (17/8/2022). 

Akibat angin yang kencang membuat ikatan kain pada besi yang sedang dinaikan terlepas. 

Hal itu membuat kain warna putih terlepas disusul dengan kain warna merah. 

Karena tidak dapat dikibarkan sempurna, pihak panitia akhirnya memutuskan menurunkan semua kain. 

Pengibaran kain merah putih terpanjang di Purwokerto tersebut adalah rangka acara Festival Pitulasan yang juga memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia. 

Semua warga dapat berpartisipasi ikut memegang dan membawa kain merah putih. 

Atlet-atlet panjat tebing dari Banyumas juga ikut mengibarkan bersama dengan masyarakat lainnya. 

Salah seorang warga Purwokerto, Slamet (36) mengaku awalnya antusias dengan prosesi pengibaran. 

"Saya ikut memegangi kainnya karena kan memang diperbolehkan bersama-sama. 

Tapi pas waktu dinaikan ke atas menara angin kencang sekali. 

Selain itu butuh waktu lama saat menaikannya, tidak lama setelah itu benar saja talinya lepas dan kain putih juga jatuh, karena anginnya menang kencang," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Selain pengibaran bendera merah putih di menara teratai ada pula kegiatan lain seperti perlombaan panjat pinang, lomba egrang dan lomba tampah. 

Kemudian ada pula Festival Kopi yang diikuti oleh para barista dengan memperebutkan hadiah utama alat mesin kopi senilai Rp 20 juta. 

Bendahara Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Banyumas, Darma Wahyu (38) mengatakan pengibaran ini diikuti para atlet-atlet panjat tebing. 

"Lebarnya 1.5 meter panjang 45 meter ada enam lembar diikuti pula 35 atlet panjat tebing, ini adalah yang pertama kali dilakukan di Menara pandang Teratai Purwokerto," ujarnya.