Berita Semarang
Gara-Gara Mobil Nekat Lewat dan Tersangkut, Jalan Ambles Ungaran-Mranggen di Kalongan Ditutup Total
Jalan Arjuna di Desa Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, akses penghubung wilayah Ungaran dengan Mranggen, Kabupaten Demak yang ambles
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Jalan Arjuna di Desa Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, akses penghubung wilayah Ungaran dengan Mranggen, Kabupaten Demak yang ambles karena longsor kini ditutup total.
Dari penelusuran Tribunjateng.com pada Senin (22/8/2022) hari ini, tampak di kedua arah terpasang penutupan permanen menggunakan palang besi.
Selain itu, terdapat rambu tentang pengalihan kendaraan melewati wilayah permukiman warga setempat yakni di sekitar Dusun Bandungan.
Seorang warga setempat, Kanzulfikar (18), mengatakan bahwa penutupan itu sudah dilakukan sejak Senin (15/8/2022) pekan lalu.
“Sudah dari seminggu kemarin. Itu gara-gara ada mobil yang nekat lewat sini lalu kecelakaan,” ujarnya kepada Tribunjateng.com.
Sebagai informasi, mobil Xenia hitam berpelat H8756UG tersangkut di jalan yang ambles tersebut pada Senin (8/8/2022) lalu.
Sebenarnya, jalan tersebut sudah terbilang berbahaya jika dilalui kendaraan.
Terdapat lajur yang masih bisa dilewati motor selebar sekitar satu meter.
Keretakan yang paling besar di salah satu bagian membuat jalan aspal itu beda tinggi sedalam sekitar dua meter.
Sebelum ditutup total, pemotor-pemotor masih nekat menggunakan jalan yang ambles itu lantaran masih terdapat lajur kecil yang bisa dilewati.
Menurut penuturan Kepala Desa Kalongan, Yarmuji, ia membenarkan pihaknya melakukan penutupan itu.
“Ya, karena longsornya semakin parah dan berbahaya kalau dilintasi, sedangkan pergerakan tanah di sana tidak bisa diprediksi
Kadang juga ada kendaraan roda empat nekat masuk dan akhirnya nyantel (tersangkut).
Rambu rambu peringatan dan imbauan kadang juga tidak dihiraukan,” ujarnya kepada Tribunjateng.com.
Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang, Totit Oktoriyanto, menuturkan bahwa pihaknya masih