Berita Semarang
GP Ansor Jateng Dukung Polri Berantas Judi, Tapi Jangan Lupakan Bandarnya
GP Ansor Jawa Tengah mengapresiasi langkah Polri menggencarkan pengungkapan kasus perjudian. Namun diharap juga para bandarnya ditangkap.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
"Judi online ini memiliki server di luar negeri, yakni Kamboja.
Bahkan salah satu tersangka sudah ada yang pernah ke sana, belajar di Kamboja," ujar Kapolda kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (20/8/2022).

Pihaknya telah menyelidiki kegiatan para tersangka sejak empat hari lalu.
Saat ini, penyelidikan jaringan judi online masih terus dilakukan.
Di Purbalingga ini, keenam tersangka, masing-masing memiliki peran yang berbeda.
Enam tersangka ini memiliki peran masing-masing, mulai dari operator, marketing, serta penyandang dana.
Keenam tersangka, yakni MAM (29) adalah sebagai leader yang mengendalikan jalannya aktifitas perjudian.
Kemudian CSG (27) berperan dalam melakukan deposit dan withdraw perjudian.
Ada AW (21) adalah marketing atau mencari pelanggan.
Sementara ketiga lainnya KAW (29), DSA (28), dan MAA (43) juga melakukan pemasaran judi online tersebut.
Ia mengungkapkan, sistem yang dijalankan dari Purbalingga ini adalah dengan menjual slot-slot seharga Rp 250 juta.
Yakni, dengan sasaran rumah-rumah mewah di wilayah Jawa Tengah.
Salah satu tersangka YD mengatakan, judi online yang digrebek di Desa Bojongsari baru beberapa hari beroperasi.
Dia mengaku baru menjual satu slot.
"Rencana akan terjual dua slot, baru mau dua slot terjual sudah tertangkap," katanya.