Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Kakek Sanrusman Warga Cimanggu Ditemukan Mengambang Di Sumur Sedalam 12 Meter

Tursina (48) kaget bukan main ketika melihat ayahnya yaitu Sanrusman (98) mengambang di sumur rumahnya.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: Catur waskito Edy
Ist. UPT Damkar Cilacap
Kondisi sumur tempat ditemukannya kakek Sanrusman. Rabu (24/8/2022). Sumur sedalam 12 meter tersebut berada di belakang rumah korban. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Tursina (48) kaget bukan main ketika melihat ayahnya yaitu Sanrusman (98) mengambang di sumur rumahnya.

Sanrusman ditemukan oleh anak dan tetangganya dalam keadaan meninggal dunia di sumur sedalam 12 meter.

Kepala UPT Damkar Cilacap, Supriyadi mengatakan sebelumnya diketahui bahwa istri korban pada pukul 19.30 WIB sempat menanyakan keberadaan korban kepada anaknya.

Karena tidak melihat keberadaan ayahnya, Tursina yang merupakan anak korban kemudian mencari keberadaan korban.

"Tursina (saksi 1) kemudian mencari keberadaan ayahnya, ia juga sempat menanyakan kepada tetangganya namun hasilnya nihil," kata Supriyadi kepada Tribunjateng.com Rabu (24/8/2022).

Setelah mencari disekitar rumah dan menanyakan kepada tetangga, kemudian Tursina masuk kembali kedalam rumah.

Melihat kondisi pintu rumah bagian belakang terbuka, ia kemudian bergegas ke belakang rumah yang terdapat sumur itu.

Karena gelap lalu Tursina meminta bantuan salah satu tetangga untuk menemaninya mencari ayahnya dibelakang rumah.

"Karena gelap, Tursina kemudian mengajak bapak Sopandi untuk mengecek sumur tersebut. Dan setelah dilakukan pengecekan, ternyata korban sudah mengapung di sumur yg kedalamannya kurang lebih 12 meter itu," jelas Supriyadi.

Berhubung waktu sudah larut malam dan sudah berkoordinasi dengan pihak desa dan juga kepolisian, maka untuk proses evakuasi dilakukan pagi harinya.

Awalnya petugas Pos Damkar Majenang mendapat informasi mengenai korban yang mengambang di sumur dari petugas BPBD Majenang yang juga diberi informasi oleh pihak desa.

Mendapat informasi itu, dua orang petugas kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk proses evakuasi.

Namun ketika petugas sampai di lokasi ternyata korban sudah dievakuasi oleh warga sekitar.

"Ketika petugas datang ke lokasi ternyata korban sudah di evakuasi oleh warga sekitar pukul 07.00," ujar Supriyadi.

Adapun dalam proses evakuasi dilakukan menggunakan alat manual. Setelah selesai dievakuasi, korban langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved