Berita Sukoharjo
Cara ASN Sukoharjo Bantu Petani Lokal, Gaji Dipotong Buat Beli Beras, Dihargai Rp 11.000
Tujuan utama Gerakan Membeli Beras Sukoharjo bagi ASN ini untuk membantu dan menyerap produk gabah petani Sukoharjo.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
Artinya ke depan, surplus beras di Sukoharjo diperkirakan lebih besar lagi dibandingkan 2021.
"Sekali lagi ini adalah murni upaya pemerintah untuk membantu petani dalam memasarkan produk petani."
"Mengapa harus ASN?"
"Karena ASN juga bagian dari pemerintah."
"Jadi tidak ada salahnya ikut membantu para petani," imbuhnya.
Disamping itu, bagi ASN yang gajinya sudah minus, kata Sekda, dipersilakan untuk tidak mengambil beras tersebut.
"Tidak ada paksaan, tidak ada kewajiban, sifatnya adalah imbauan," tegas Sekda.
Terkait isu monopli karena hanya ada satu CV Semangat Baru yang melayani pembelian, Sekda menyebut secara teknis itu justru lebih memudahkan dalam pelayanan serta kontrol kualitas beras.
Selain itu, CV tersebut juga sudah menjalin kerja sama dengan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) Sukoharjo serta Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Sukoharjo.
"Jadi intinya Pemkab Sukoharjo itu ingin membantu petani dan memfasilitasinya."
"Bahwa ada SE itu sifatnya adalah imbauan tidak memaksa."
"Kalau bukan pemerintah, siapa lagi yang akan membantu petani, khususnya di Kabupaten Sukoharjo," bebernya.
Narwan, dari CV Semangat Baru Sukoharjo mengatakan, selama ini pihaknya sudah bekerja sama terkait pengadaan beras dan pemasaran beras dengan pemerintah.
"Beras atau gabah yang kami ambil itu dari petani Sukoharjo yang dihimpun oleh Perpadi dan BUMP."
"Perpadi dan BUMP itu ambilnya dari petani Sukoharjo secara langsung," kata Marwan kepada Tribunjateng.com, Jumat (26/8/2022).
Baca juga: INNALILLAHI! Noviana Dewi yang Hanyut di Bengawan Solo Sukoharjo Ditemukan Meninggal