Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kabar Terkini Tol Yogyakarta-Bawen Semarang: Ada Terowongan 1 Kilometer Hingga Pangkas Waktu 1,5 Jam

Kabar terkini pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Kabupaten Semarang. Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen sudah dikerjakan pada jalan tol Seksi 1

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
Kementerian PUPR
Gambaran awal rute Tol Yogyakarta-Bawen di wilayah Kabupaten Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kabar terkini pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Kabupaten Semarang

Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen sudah berjalan dikerjakan pada jalan tol Seksi 1 Junction Sleman – Simpang Susun (SS) Banyurejo, Sleman. 

Jika jalan Tol Yogyakarta-Bawen Kabupaten Semarang selesai bisa memangkas waktu tempuh perjalanan yang sebelumnya 3 jam menjadi 1,5 jam.

Jalan Tol Jogja-Bawen dibangun dengan total panjang 75,82 Km, terbagi menjadi sepanjang 67,05 Km terletak di Provinsi Jawa Tengah dan sepanjang 8,77 Km di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebagian ruas Tol Jogja-Bawen yang melewati wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah akan dibangun di bawah tanah atau konstruksi terowongan.

Berdasarkan penuturan Kasubag Administrasi Wilayah Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin, jalan tol yang dibangun di bawah tanah tersebut akan membentang sepanjang sekitar satu kilometer.

Baca juga: 3 Kecamatan di Kabupaten Semarang yang Dilalui Proyek Tol Bawen-Yogyakarta

Baca juga: Tol Jogjakarta - Cilacap Masuk Penyusunan Amdal, Diperkirakan Konstruksi Mulai 2024

Lokasinya sendiri direncanakan berada di Seksi V Temanggung (Pringsurat)-Ambarawa, tepatnya di Desa Kuwarasan, Kecamatan Jambu.

“Terdapat terowongan rencananya di wilayah Jambu, di Kuwarasan.

Terdapat satu kilometer-an yang di bawah tanah untuk dibor,” ungkap pria yang menjabat sebagai anggota Tim Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Pemkab Semarang tersebut kepada Tribunjateng.com, Kamis (25/8/2022).

Menurut Zaenal, alasan dibuatnya konstruksi jalan tol di bawah tanah tersebut lantaran kontur lokasi dan topografi wilayah di sana merupakan kawasan dengan lereng dan perbukitan yang terbilang tinggi.

Ia mengatakan bahwa pihaknya mempertimbangkan risiko longsor dan dampak lainnya jika perbukitan tersebut dibelah.

“Itu karena bukitnya terlalu tinggi, di sana juga lereng-lereng semua itu. Kalau dibelah seperti dekat Exit Tol Ungaran, risikonya tinggi,” imbuhnya.

Sebagai informasi, proyek Tol Jogja-Bawen tersebut sendiri terdiri dari enam seksi.

Di wilayah Kabupaten Semarang sendiri, terdapat 14 desa/kelurahan di tiga kecamatan yang dilewati rute tol yang saat ini masih dalam tahap selesainya pembebasan tanah tersebut.

Tiga kecamatan itu yakni Jambu dan Ambarawa (Seksi V) dan Bawen (Seksi VI).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved