Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Geger Maling Curi Dokumen Penting di Gedung DPRD Pati, LBH Ansor: Ada yang Bermain, Tangkap Aktornya

LBH Ansor Pati meminta Polres mengusut tuntas kasus ini serta menemukan dan menangkap aktor intelektual di baliknya

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal
Garis polisi dipasang melintangi ruang-ruang fraksi di Gedung DPRD Pati, Kamis 25 Agustus 2022. Pencuri yang belum diketahui identitasnya mengambil dokumen-dokumen penting. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Dalam beberapa hari ini, Pati digegerkan oleh pencurian dokumen.

Maling pertama kali diketahui beraksi di Kantor DPRD Pati.

Namun kemudian diketahui kalau sejumlah instansi pemerintahan juga menjadi sasaran.

Polisi masih melakukan penyelidikan.

Baca juga: Akibat Terlalu Banyak Makan Gorengan yang Tinggi Kalori dan Kaya Lemak Trans, 3 Penyakit mengintai

Baca juga: Polisi Akan Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo dan Semua Tersangka Dihadirkan

Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Pati, Luqmanul Hakim, menduga ada motif khusus atau bahkan pengalihan isu di balik peristiwa pencurian dokumen penting di Gedung DPRD Pati.

"Kami yakin, ada sesuatu yg besar terkait dengan peristiwa ini.

Atau jangan-jangan malingnya ini hanya sebatas pengalihan isu.

Biasanya, maling akan teriak rumahnya kemalingan terlebih dahulu agar hasil malingannya tidak diketahui orang karena terkabarkan hilang," tegas dia dalam keterangan pers pada TribunMuria.com, Jumat 26 Agustus 2022.

LBH Ansor Pati meminta Polres mengusut tuntas kasus ini serta menemukan dan menangkap aktor intelektual di baliknya.

LBH Ansor juga siap mengawal perkembangan kasus ini.

"Ini soal kewibaaan pemerintah daerah yang dibobol maling. Apa kantor dewan ini nggak punya sistem keamanan, CCTV?" ucap dia retoris.

Luqmanul Hakim menambahkan, jika dianalisis, kasus ini bukanlah kasus biasa. 

"Tidak mungkin seseorang mencuri berkas atau dokumen negara dengan motif ekonomi, atau butuh makan dan nggak punya uang kemudian mencuri dokumen berupa kertas dan dijual, uangnya buat makan. Sangat tidak logis," tutur dia.

Luqmanul Hakim menambahkan, masyarakat butuh kepastian keamanan. 

Karena itulah pihaknya menuntut polisi menemukan pencurinya. 

"Kalau tidak mampu menemukan pencurinya, ya kami sudah tidak perlu menggantungkan kamtibmas di tempat kami ke polisi. Pengungkapan kasus ini akan menjadi bukti pengembalian marwah kepolisian, terutama Polres Pati," tandas dia.

Maling Dokumen Penting

Garis polisi dipasang melintangi koridor ruang-ruang fraksi DPRD Pati, Kamis (25/8/2022). Gedung DPRD Pati disatroni pencuri. Dokumen-dokumen penting hilang.
Garis polisi dipasang melintangi koridor ruang-ruang fraksi DPRD Pati, Kamis (25/8/2022). Gedung DPRD Pati disatroni pencuri. Dokumen-dokumen penting hilang. (TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah ruangan di gedung DPRD Pati disatroni maling.

Staf Perlengkapan Sekretariat DPRD Pati, Agus Suprihanto, mengatakan bahwa ada delapan ruang fraksi dan satu ruang di lantai dua yang dimasuki pencuri.

Peristiwa pencurian ini telah diketahui sejak dua hari lalu.

Ia mengatakan, sebelum polisi melakukan olah TKP, dua hari lalu Satpol PP sudah melakukan pemeriksaan tempat kejadian.

Setelah CCTV diperiksa, diketahui bahwa peristiwa pencurian kemungkinan terjadi lima hari lalu.

"Saya kurang tahu dilaporkannya ke polisi kapan. Namun polisi baru melakukan olah TKP hari ini," ujar dia.

Agus mengatakan, barang yang hilang ialah dokumen-dokumen penting.

Namun ia tidak berani menyampaikan dokumen apa yang dimaksud.

Sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dokumen yang hilang ialah draf RAPBD 2023.

Selain itu, di ruang Fraksi Golkar ada dokumen pribadi milik anggota dewan yang ikut digondol maling

Belakangan, diketahui bahwa si pencuri juga menyasar sejumlah kantor instansi pemerintah lain. Di antaranya Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Satpol PP.

Informasi tersebut dibenarkan Kapolres Pati AKBP Christian Tobing.

"Iya betul (ada instansi lain yang juga dimasuki pencuri). Ada Dinas Perdagangan Dan Perindustrian (Disdagperin) kemudian Satpol PP Pati," kata AKBP Christian Tobing kepada awak media via sambungan telepon seluler, Jumat 26 Agustus 2022.

Dilihat dari modus dan pola pencurian, Christian memperkirakan pembobol sejumlah kantor instansi pemerintahan di Pati adalah pelaku yang sama.

"Kalau kita lihat dari pola kejadian, kemudian TKP-nya, kemungkinan pelakunya sama," tutur AKBP Christian Tobing.

Ia mengatakan masih mendalami kasus ini.

"Masih pendalaman, masih kami lakukan pemeriksaan. Belum ada yang kami tetapkan (sebagai tersangka). Masih pemeriksaan saksi-saksi. Pendalaman lah," jelas dia.

Sejauh ini, barang yang teridentifikasi hilang dari instansi-instansi tersebut hanya berkas dan dokumen penting. 

Namun demikian, lanjut Christian, pihaknya akan berupaya menguak kasus tersebut sampai jelas duduk perkara dan pelakunya.  (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved