Unika Soegijapranata Gelar Seminar Metodologi dengan Topik Cara Pandang Tentang Keutuhan Hidup

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata mengadakan Seminar Metodologi dengan topik Cara Pandang tentang Keutuhan Hidup: tentang Prespektif Monodisiplin, Multidisiplin, Interdisiplin, dan Transdisiplin.

Seminar diadakan pada Senin (22/8/2022) di Teater Gedung Thomas Aquinas Kampus Unika Soegijapranata Bendan Dhuwur Kota Semarang.

Seminar ini terselenggara guna meningkatkan kapasitas dosen dalam bidang penulisan penelitian terutama bidang metodologi.

Baca juga: UKSW Ajak Mahasiswa untuk Melayani Lewat Pengabdian Masyarakat

Baca juga: 7 Potret Aghniny Haque Pemeran Sarah di Mencuri Raden Saleh, Mantan Atlet Tae Kwon Do Asal Semarang

Baca juga: Cerita Mistis Penampakan Suster Gepeng di Rumah Sakit Tua di Surabaya

Disampaikan oleh Rektor Unika, Dr. Ferdinandus Hindiarto, S.Psi., M.Si., seminar ini merupakan komitmen pihanya sebagai perguruan tinggi yang mencetak akademisi.

"Kami tidak ingin penelitian hanya dijalankan oleh dosen sebagai pemenuh kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi, melainkan merupakan aktivitas yang bertanggung jawab dan mendatangkan kebahagiaan," ungkapnya.

Ia pun menyatakan bila sesuai dengan visi-misi yang diusung agar unggul dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Maka dari itu, untuk terus mendorong semangat penelitian dan pengembangan masyarakat pada dosen melalui seminar dan pelatihan.

Sementara itu, Kepala LPPM Unika Soegijapranata, Dr. Y Trihoni Nalesti Dewi, S.H., M.Hum., mengatakan, ada dua hal yang disoroti dan menjadi kajian pihaknya.

Hal pertama ialah menyangkut metodologi dalam sebuah penelitian sebagai kunci dalam melakukan suatu riset dan berkaitan dengan kuantitas penelitian

"Kami juga sekaligus ingin menerjemahkan perutusan Unika Soegijapranata dalam bidang penelitian karena diperlukan penajaman-penajaman dalam bidang penelitian, satu di antaranya menyangkut metodologi," sebutnya.

Pada sisi lain, Trihoni menyebut, tahun ini Unika meloloskan sembilan judul proposal penelitian yang memperoleh pendanaan dari program Kedaireka.

Program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) merupakan platform kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri.

Tujuan Kedaireka ialah untuk meningkatkan kemandirian bangsa dalam hal reka cipta dengan menghasilkan inovasi yang bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkup masyarakat.

Dia juga menilai, animo dosen dalam merespon program Kedaireka cukup tinggi pasalnya dari 14 proposal penelitian yang diajukan dalam program ini.

Sedang proposal yang tidak lolos diakuinya hanya disebabkan karena persyaratan administratif yang tidak terpenuhi.