Berita Semarang
Program Pisangisasi di Wilayah Pedurungan Telah Berhasil Panen
Pisangisasi yang digagas Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang telah berhasil.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Pisangisasi yang digagas Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang telah berhasil.
Program penanaman pisang jenis cavendish dalam ekonomi dan umat sejak 8 bulan lalu telah panen.
Ada lima masjid di setiap kecamatan yang menjalankan program pisangisasi. Dimana kecamatan yang menjadi percontohan dan telah berhasil memanen adalah kecamatan Pedurungan.
Ketua DMI Kota Semarang, Achmad Fuat menuturkan Program pisangisasi telah dilakukan sejak tahun lalu tepat bulan Oktober 2021. Hingga saat ini yang telah memanen. Kemudian Kecamatan Semarang Barat juga telah mulai memanen.
"Kira-kira panen pisang baru mencapai 100 kilogram," ujarnya saat festival pisang di Masjid Baitunnur Jalan Taman Sendangsari III RT 03 RW 01 Kelurahan Kalicari Kecamatan Pedurungan, Minggu (28/8/2022).

Menurutnya, program pisangisasi untuk mengoptimalkan fungsi Masjid selain ibadah.Program tersebut dapat memberikan manfaat untuk jamaah.
Saat ini baru ada lima masjid telah menjalankan pisangisasi yaitu Masjid wilayah Semarang Barat, Semarang Utara, Gunungpati, Banyumanik, dan Pedurungan.
"Nanti kami akan berlanjut di bulan September untuk menambah masjid-masjid yang menjalankan program tersebut," ujarnya.
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu program pisangisasi telah berjalan namun sempat terhenti akibat Covid 19.
Ada 5 Masjid di masing-masing kecamatan melaksanakan program ini, dimana Kecamatan Pedurungan menjadi percontohan.
"Kalau di daerah lain banyak tetapi yang bisa hidup sedikit. Tetapi berbeda di Pedurungan ternyata berbuah semua," tutur wanita akrab disapa Ita
Menurutnya, pihak DMI kota Semarang menginginkan panen pisang dibuat panen raya. Namun rupanya Ita ingin panen raya dikemas dalam bentuk festival pisang.
"Sebab pisang dari mulai bonggol, daun hingga pelepah memiliki manfaat. Hari ini dibuat festival pisang kami bisa menjukkan pisang dapat diproduksi menjadi baik makanan olahan, tas, maupun genteng," tutur dia.
Dikatakannya, pisang dapat menghasilkan beberapa produk yang memiliki nilai ekonomis, program tersebut dirasanya dapat memakmurkan umat.
"Oleh sebab itu program tersebut mendapat gayung bersambut dari DMI dan akan dilanjutkan ke kecamatan lain," ujarnya.