Nojorono Kudus
Satu Rasa, Satu Tujuan Sambut Festival Pacu Jalur 2022
Harapannya, kebudayaan Pacu Jalur ini dapat diteruskan hingga anak cucu kita. Sesuai dengan historisnya
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, PEKANBARU - Satu Rasa, Satu Tujuan hadir sejak tahun 2013 di tengah keberagaman adat dan sosial di Indonesia.
Selama satu dekade lebih, Satu Rasa, Satu Tujuan berkomitmen untuk beriringan menjaga nilai budaya dan tradisi lokal Indonesia.
Sebagai sikap preventif terhadap ancaman pengikisan budaya lokal Indonesia.
Satu Rasa, Satu Tujuan secara masif melakukan kolaborasi apik dengan ragam komunitas khas di berbagai daerah Indonesia, salah satunya dengan Festival Pacu Jalur khas Kuantan Singingi.
Setelah dua tahun lamanya festival Pacu Jalur ditiadakan karena pandemi, hingga akhirnya pada tahun 2022, festival kembali digelar dan menjadi momen yang paling dinanti antusias oleh masyarakat Riau dan sekitarnya.
Festival Pacu Jalur kembali diadakan pada tanggal 21- 25 Agustus 2022.
Sebagai warisan budaya tak benda yang masuk dalam kalender pariwisata nasional, Festival Pacu Jalur merupakan identitas tradisi bagi warga Riau sejak tahun 1903, dan menjadi simbol kepercayaan sebagai puncak perayaan, atas kegiatan yang telah diperjuangkan masyarakat Kuantan Singingi untuk kehidupan setiap tahunnya.

Diadakan di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Festival Pacu Jalur biasanya digelar berdekatan dengan momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada perhelatan ini, masyarakat di daerah Kuantan Singingi dan sekitarnya berdatangan untuk menonton tradisi ini.
Selain mampu menaikkan perekonomian setempat, hal ini juga dapat terus melestarikan tradisi Pacu Jalur yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya.
Pacu Jalur merupakan simbol budaya yang terdiri dari perpaduan antara unsur olahraga, seni, dan kerohanian.
Selain perlombaan, dalam pesta rakyat ini juga terdapat rangkaian hiburan, di antaranya Pekan Raya, Pertunjukan Sanggar Tari, pementasan lagu daerah, Randai Kuantan Singingi - teater musikal khas Kuantan Singingi, dan pementasan kesenian tradisional lainnya yang berasal dari beberapa kabupaten atau kota di Riau.

Ketua Gelanggang Pacu Jalur Tradisional 2022, Bamba Rianto menyampaikan, bahwa Pacu Jalur merupakan pesta rakyat Kuantan Singingi yang mengandalkan kolaborasi antara masyarakat dengan pemerintah, sehingga festival ini dapat terus dilestarikan dan, berkembang lebih baik lagi dari tahun ke tahun.
“Sebagai festival yang sangat kental dengan tradisi dan sejarah sejak tahun 1903, Pacu Jalur sudah menjadi identitas khas Kuantan Singingi.
Berawal dari pesta panen, lalu menjadi perayaan untuk memperingati hari kelahiran Ratu Belanda Wilhelmina.