Berita Cilacap
Awas Gelombang Tinggi di Perairan Cilacap, BMKG: Bisa Capai Enam Meter
BMKG memperkirakan beberapa wilayah akan dilanda gelombang tinggi selama tiga hari, yakni Senin (29/8/2022) hingga Rabu (31/8/2022).
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - BMKG Cilacap memberikan peringatan adanya potensi gelombang tinggi di pesisir selatan Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DIY.
Selain pesisir selatan Jawa, BMKG juga memprediksi gelombang tinggi terjadi di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DIY.
BMKG memperkirakan wilayah tersebut akan dilanda gelombang tinggi selama tiga hari, yakni Senin (29/8/2022) hingga Rabu (31/8/2022).
Baca juga: PT SBI Pabrik Cilacap Ajak Masyarakat Peduli Sampah Melalui Festival Sampah Baruwani
Baca juga: Ngeri! Malam Hari Sebuah Trafo Listrik di Jalan Jenderal Sudirman Cilacap Terbakar
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, pihaknya sejak Minggu (28/8/2022) telah mengeluarkan peringatan adanya gelombang tinggi.
Adapun daerah-daerah yang diperkirakan terjadi gelombang tinggi seperti di Perairan Cilacap, Kebumen, Purworejo, Yogyakarta, Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
Lebih lanjut Teguh membeberkan mengenai penyebab terjadinya gelombang tinggi, yaitu karena adanya perbedaan tekanan.
Dimana tekanan tinggi terjadi di selatan Australia, sementara di Samudera Hindia barat Sumatera terdapat tekanan rendah.
"Gelombang tinggi karena angin timuran cukup kuat, kecepatan angin maksimum di laut bisa mencapai 25 knot," kata Teguh kepada Tribunjateng.com, Selasa (30/8/2022).
Baca juga: Dukung TMMD, Kilang Pertamina Cilacap Salurkan Komputer untuk Desa Perbatasan Jateng-Jabar
Baca juga: Salahudin Bersyukur Dapat Poin Penuh di Kandang PSCS Cilacap, Klaim Taktik Persijap Jepara Berhasil
Dari peringatan itu, Teguh menuturkan bahwa tinggi gelombang di wilayah tersebut berkisar antara 4-6 meter dengan kategori gelombang sangat tinggi.
Akumulasi tersebut, kata Teguh, mengakibatkan gelombang tinggi dan di beberapa tempat bisa mencapai daratan.
Bahkan beberapa titik di Kabupaten Cilacap dan Kebumen juga ikut terdampak adanya gelombang tinggi.
"Di Cilacap air juga ada yg sampai naik ke daratan."
"Salah satunya di Pantai Sodong, Kecamatan Adipala," katanya.
Terkait hal itu, Teguh mengatakan bahwa berdasarkan data prakiraan pasang surut air laut yakni terjadi pasang maksimum yang mencapai 1,9 meter pada pukul 10.00.
"Dengan adanya peringatan potensi gelombang tinggi tersebut, BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbau Teguh.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan update informasi cuaca maritim BMKG. (*)
Baca juga: Diskominfo Karanganyar: 10 Menara Telekomunikasi Belum Berizin, Tersebar di 5 Kecamatan
Baca juga: 23 SPBU di Solo Bakal Dijaga dan Diawasi Polisi, Antisipasi Panic Buying Karena Isu Kenaikan BBM
Baca juga: Pohon Angsana Dekat Museum Mandala Bhakti Tugu Muda Terbakar
Baca juga: Jadwal Serie A Liga Italia Malam Ini Sassuolo Vs AC Milan, Inter Vs Cremonese dan Roma Vs Monza