PPP: Kandidat Capres PAN Beda dengan KIB
KIB belum membicarakan masalah capres atau cawapres yang akan diusung. Koalisi masih membicarakan masalah program yang akan dijalankan
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa menanggapi santai langkah Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah mengerucutkan sembilan nama kandidat calon presiden (capres).
Seperti diketahui, PAN tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama dua parpol lain, yakni PPP, Partai Golkar.
"Kalau itu kan bukan KIB, biarin saja PAN. Saya kira nanti kalau KIB akan bicarakan antara kami bertiga," kata Suharso, ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/8).
Menurut dia, KIB akan membicarakan nama calon presiden yang bakal diusung dalam waktu yang tepat. Dalam perjalanan KIB, ada halaman demi halaman yang mesti ditempuh sebelum menentukan nama calon presiden yang akan diusung sebagai calon presiden.
Ia menyebut, dalam waktu dekat, KIB akan menyelenggarakan pertemuan di Semarang untuk membicarakan program yang akan dibawa KIB pada pemilu 2024.
"Nanti setelah itu baru kami akan mengumumkan, atau kami nanti akan (masuk) chapter yang lain, termasuk salah satunya adalah soal presiden," jelasnya.
Suharso menyatakan, pertemuan tersebut merupakan pertemuan lanjutan dari pertemuan serupa di Jakarta dan Surabaya.
“Seperti kelanjutan dari kemarin kan Jakarta, Surabaya, lalu Semarang setelah visi misi, kami lihat, kira-kira akhir Oktober,” tuturnya.
Ia berujar, KIB belum membicarakan masalah capres atau cawapres yang akan diusung. Koalisi masih membicarakan masalah program yang akan dijalankan nanti. Termasuk pada saat pertemuan di Semarang nanti.
“Chapter demi chapter ya. Chapter (capres) itu belum, nanti yang akan datang. Kami masih bicara soal program, tuan rumahnya PPP. Kami akan bikin di Semarang nanti,” kata Suharso.
Seperti diberitakan, ada sembilan nama kandidat capres yang diusulkan dalam rapat kerja nasional (rakernas) PAN pada Sabtu (27/8) pekan lalu. Nama kandidat itu terbagi dalam tiga klaster.
Klaster pertama adalah KIB dan partai politik yang terdiri dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
Kedua, klaster teknokrat, yakni Menteri BUMN Erick Thohir. Ketiga, ada klaster kepala daerah, yaitu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyatakan, sembilan nama itu diperoleh dari Dewan Pimpinan Wilayah PAN di 34 provinsi. Ia pun menegaskan, sembilan nama tersebut baru usulan, PAN belum menentukan secara pasti siapa kandidat capres yang akan diusung.
"Pada saatnya tentu kami akan memutuskan, maka dari itu saudara-saudara, ini (pencapresan) percayakan pada ketum,” ujar Zulhas, dalam pidato penutupan Rakernas PAN di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu. (Kompas.com/Ardito Ramadhan/Tribunnews/Taufik Ismail)