Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Baznas Gandeng Gapensi Kota Semarang Rehab 50 RTLH

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang menggandeng Gapensi Kota Semarang merehab rumah tidak layak huni (RTLH). 

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
DOK BAZNAS KOTA SEMARANG
Ketua Baznas Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, menandai rumah warga yang telah menerima bantuan program RTLH. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang menggandeng Gabungan Pelaksana Nasional Seluruh Indonesia (Gapensi) Kota Semarang merehab rumah tidak layak huni (RTLH). 

Ketua Baznas Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, upaya pengentasan RTLH membutuhkan kolaborasi, termasuk dengan BPC Gapensi Kota Semarang. Pada 2022 ini, Baznas dan Gapensi merehab 50 unit RTLH yang tersebar di 16 kecamatan. 

Alokasi anggaran yang disiapkan Baznas untuk merehab 50 unit RTLH tersebut sebesar Rp 1 miliar dengan masing-masing rumah senilai Rp 20 juta. Adapun pengerjaan dilakukan oleh Gapensi. 

"Saya yakin dari alokasi tersebut masih minim, terkadang pihak gapensi melalui kas organisasi ikut nyengkuyung nambahi anggaran agar jadinya lebih bagus," ujar Arnaz, Rabu (31/8/3022). 

Pihaknya bersama eeluruh amil Baznas Kota Semarang baik pimpinan, pelaksana, maupun relawan memiliki mandat untuk mengajak seluruh warga Kota Semarang membayarkan zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas Kota Semarang

Bila dana yang terkumpul banyak, pastilah yang akan disalurkan kepada warga Kota Semarang semakin banyak pula yang merasakan manfaatnya," terangnya. 

Warga Wonodri, Kebondalem RT 5 RW 12, Wardjono mengaku bahagia dan bersyukur mendapatkan bantuan program RTLH. Rumah yang kini ditempatinya bersama keluarga telah direhab oleh Baznas Kota Semarang

"Awalnya setiap hari kami sangat ketar-ketir saat musim hujan yang selalu bocor, saat angin kencang hampir saja rumah kami roboh. Alhamdulillah, Baznas hadir untuk membantu saat waktu yang tepat. Jika telat satu minggu saja mungkin rumah kami sudah ambruk karena atap sudah sangat miring sekali," ungkap Wardjono. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved