Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

Malapetaka Anak Durhaka, Tarwad Otak Pembunuhan Anak Kandung Sendiri pun Menyesal

Penembakan yang sempat mengegerkan warga RT 21/RW 05, Desa Pedes Lohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal beberapa waktu lalu

desta leila kartika
otak dibalik penembakan anak kandung sendiri sampai meninggal dunia, Tarwad, saat hendak dibawa kembali ke ruang tahanan setelah mengikuti rilis kasus di Polres Tegal, Kamis (1/9/2022) kemarin. 

Setelahnya korban dibawa oleh saksi menggunakan sepeda motor ke klinik Aisyah Pagiyanten, tapi karena kondisi cukup parah, sehingga dirujuk ke RSI PKU Muhammadiyah Tegal.

Tapi karena pendarahan yang cukup banyak, sehingga meski sempat ditangani dan dilakukan tindakan, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 04.00 WIB.

"Berdasar pada penuturan korban yang mengaku ditembak oleh adiknya sendiri alias Dirto, kami langsung melakukan pengejaran sampai akhirnya pada Rabu (31/8/2022) sekitar pukul 16.00 WIB berhasil menangkap Dirto di daerah Bumiayu, Kabupaten Brebes," ungkap Kapolres Tegal, AKBP Arie, pada Tribunjateng.com, Kamis (1/9/2022).

Setelah tertangkap dan dimintai keterangan oleh petugas, Dirto mengaku tega melakukan aksi penembakan atas petunjuk atau perintah dari sang ayah alias Tarwad.

Sementara untuk motif nya sendiri, dijelaskan Kapolres Tegal, akibat tingkah laku korban selama hidup sering membuat susah orangtua (tersangka Tarwad).

Adapun beberapa tingkah laku korban yang memicu emosi tersangka, yaitu korban sering meminta uang secara paksa kepada orangtua.

Bahkan korban pernah melakukan kekerasan secara fisik terhadap ibu kandungnya sendiri karena permintaan korban tidak dipenuhi, dan kejadian tersebut sudah sering dilakukan korban.

Sampai puncaknya, pada Kamis (25/8/2022), korban datang ke rumah tersangka Tarwad di daerah Citeureup Bogor, dan memberitahu bahwa usaha nasi gorengnya tutup karena korban tidak sanggup membayar kios.

Kemudian korban pamit kepada tersangka Tarwad, untuk pulang ke rumah di Desa Pedes Lohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal pada Jumat (26/8/2022).

"Setelah korban pulang ke Tegal, tersangka Tarwad mengeluh kepada anaknya yaitu tersangka Dirto. Sampai timbul rencana menghabisi korban dan disepakati dengan cara ditembak. Setelah itu, Tarwad memberi uang Rp 6 juta kepada Dirto, untuk membeli senjata dan amunisi untuk mengeksekusi korban," jelasnya.

Mendapat uang tersebut, Dirto pada Minggu (28/8/2022) pulang ke Bumiayu, Kabupaten Brebes untuk membeli senapan angin dan peluru sejumlah lima butir seharga Rp 2,5 juta.

Setelah semua alat siap, pada Selasa (30/8/2022) malam, Dirto menuju rumah orangtua nya di Desa Pedes Lohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, sambil membawa senapan angin.

Sampai di rumah, tersangka bertemu dengan korban bahkan sempat mengobrol karena keduanya memiliki hubungan baik atau tidak ada masalah sebelumnya. 

Sampai tiba momen dimana korban hendak menuju ke dalam rumah dari arah dapur dan membelakangi Dirto, saat itu juga tersangka langsung menembak sebanyak satu kali tepat di bagian belakang kepala korban.

Setelah berhasil menembak dari jarak sekitar 3 meter dan tepat mengenai kepala bagian belakang korban, Dirto langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor miliknya meninggalkan korban yang terluka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved