Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Salatiga

Kesaksian Orang Dekat AWP, Pengeroyok Anggota TNI Salatiga yang Tewas: Tak Ada Pengeroyokan

Berikut ini penjelasan dari orang terdekat Almarhum AWP (32), di mana AWP meninggal dunia sehari setelah berkonflik dengan anggota TNI di Salatiga.

Editor: rival al manaf
Istimewa
Korban diduga Dianiaya oknum anggota TNI di Mako Batalyon Infanteri 411 Salatiga, Kamis (1/9/2022). Satu korban meninggal dunia di RST Salatiga 

"Sementara itu yang lainnya mengalami luka biasa."

Jenazah AWP diduga pengeroyok anggota TNI di Salatiga
Jenazah AWP diduga pengeroyok anggota TNI di Salatiga (istimewa)

Narasumber juga menerangkan kronologi berdasarkan informasi yang ia dapat.

“Sekitar pukul 13.00 WIB Kamis (1/9/2022) siang, almarhum tujuannya mau cari makan dan menyetir bersama empat temannya menggunakan mobil pikap."

"Di samping cari makan, mereka juga mau membeli adaptor di sebuah pasar."

"Kemudian mobil pikap tersebut tidak sengaja menyenggol sepeda motor yang dikendarai anggota TNI dengan istrinya yang tengah hamil enam bulan."

"Menyenggol tapi tidak terjatuh, hanya senggolan dan di situ timbul cekcok."

"Kalau dari kata teman almarhum yang ikut, almarhum sempat berantem (berkelahi) juga dengan anggota TNI itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, AWP yang mengalami luka langsung dibawa ke RST dan masuk ICU.

AWP menjalani perawatan hingga akhirnya pada tengah malamnya ia meninggal.

Jenazah AWP dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi hingga kemudian dibawa ke rumah duka di Kabupaten Temanggung.

“Sampai rumah duka pukul 19.00 WIB, kemudian proses pemakaman berakhir pada sekitar pukul 22.00 WIB,” ungkapnya.

AWP sendiri meninggalkan seorang istri dan satu anaknya yang masih berusia 4 tahun.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna akhirnya buka suara terkait diduga pengeroyokan seorang anggota Tanai tersebut.

Anggota TNI yang dikeroyok di Salatiga yakni Pratu RW anggota Yonif MR 411/6/2 Kostrad Salatiga.

Saat kejadian pengeroyokan, Pratu RW sedang memboncengkan istri yang sedang hamil enam bulan.

Baca juga: UMKM Tococo Chips Mampu Kelola Keuangan Usai Ikuti Pelatihan dari Balatkop Jateng dan BHMTC 

Baca juga: Kronologi Penyebab Anggota TNI Dikeroyok Lima Orang di Salatiga, Satu Warga Temanggung Meninggal

Baca juga: BREAKING NEWS : 5 Orang Keroyok Oknum Anggota TNI di Salatiga, 1 Korban Meninggal Dunia

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved