Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kanwil Kemenkumham Jateng

Manfaatkan Limbah Sampah Organik, Kemenkumham Jateng Dorong Lapas Klaten Produksi Pakan Ulat Magot

Banyaknya sampah organik yang dihasilkan di dalam Lapas menjadi perhatian khusus.

Editor: Editor Bisnis
IST
Manfaatkan Limbah Sampah Organik, Kemenkumham Jateng Dorong Lapas Klaten Produksi Pakan Ulat Magot 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Banyaknya sampah organik yang dihasilkan di dalam Lapas menjadi perhatian khusus. Kanwil Kemenkumham Jateng melalui Lapas Kelas IIB Klaten memanfaatkan limbah sampah organik menjadi salah satu bahan untuk membuat pakan ulat magot yang kini sedang dikembangkan oleh warga binaan Lapas Klaten sebagai bentuk sarana pelatihan Edukasi.

Manfaatkan Limbah Sampah Organik, Kemenkumham Jateng Dorong Lapas Klaten Produksi Pakan Ulat Magot
Manfaatkan Limbah Sampah Organik, Kemenkumham Jateng Dorong Lapas Klaten Produksi Pakan Ulat Magot (IST)

Bahkan karena kurangnya bahan untuk pembuatan makanan untuk ulat magot dari limbah sampah organik, Lapas Klaten kini mendatangkan sampah organik yang dihasilkan dari luar yaitu diambil dari sampah yang dihasilkan oleh Pasar Tradisional di sekitar Lapas diantaranya pasar Srago, Pasar Gede dan Pasar Ngepos.

Manfaatkan Limbah Sampah Organik, Kemenkumham Jateng Dorong Lapas Klaten Produksi Pakan Ulat Magot
Manfaatkan Limbah Sampah Organik, Kemenkumham Jateng Dorong Lapas Klaten Produksi Pakan Ulat Magot (IST)

Sampah yang diambil dan dimanfaatkan diantaranya adalah sampah dari buah buahan, dan sayur sayuran, sampah yang sudah dipilah nantinya akan digiling menjadi bahan makanan ulat magot.

Ilmu pembuatan pembuatan makanan ulat magot sendiri didapatkan dari hasil pelaksanaan pelatihan kemandirian bekerja sama dengan pihak ketiga sebagai pelatihan lanjutan dari budidaya ulat magot.

Manfaatkan Limbah Sampah Organik, Kemenkumham Jateng Dorong Lapas Klaten Produksi Pakan Ulat Magot
Manfaatkan Limbah Sampah Organik, Kemenkumham Jateng Dorong Lapas Klaten Produksi Pakan Ulat Magot (IST)

Kalapas Klaten, Ahmad Fauzi mengatakan jika budidaya ulat magot sendiri diperuntukkan sebagai makanan ternak yang kini sedang dikembangkan oleh Lapas Klaten sebagai bentuk pelatihan kemandirian diantaranya ternak Ikan Lele, ternak bebek, ternak Kalkun, dan ternak Ayam.

Ahmad Fauzi dalam berbagai kesempatan menyampaikan " Lapas Klaten membutuhkan banyak bahan sampah organik untuk pembuatan pakan ulat magot, kita mengelola sampah yang dihasilkan di Lapas tidak cukup makanya kita datangkan dari luar yaitu dari pasar pasar.

" Kita juga berusaha memberikan pelatihan yang berkesinambungan kepada Warga binaan yaitu dari penyiapan bahan makanan sampai dengan pemanfaatan bahan yang sudah jadi.

Disatu sisi kita juga memanfaatkan sampah yang ada dan juga menciptakan kebersihan khususnya di Lapas", katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved