Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Longsor di Majenang Cilacap

25 Warga Cibeunying Cilacap Mengungsi ke Balai Desa, Kebutuhan Darurat Mulai Menipis

Sedikitnya 25 warga dari zona paling dekat tebing memilih mengungsi ke balai desa karena rumah mereka dinilai tidak lagi aman.

Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati
KEBUTUHAN PENGUNGSI: Situasi di Balai Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, kini menjadi ruang logistik bagu puluhan warga terdampak longsor, Sabtu (15/11/2025). Sejumlah barang yang tergolong mendesak kini mulai menipis, terutama perlengkapan untuk bertahan di kondisi cuaca ekstrem. (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati) 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Sejak bencana menerjang pada Kamis (13/11/2025) malam, sedikitnya 25 warga dari zona paling dekat tebing memilih mengungsi ke balai desa karena rumah mereka dinilai tidak lagi aman.

Balai Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, kini menjadi ruang perlindungan darurat bagi puluhan warga terdampak longsor. 

Pada siang hari, sebagian warga masih nekat pulang sekadar melihat kondisi rumah dan memastikan keamanan barang - barang yang tersisa. 

Namun, menjelang malam, mereka kembali lagi ke balai desa dengan rasa was-was akan longsor susulan tak pernah hilang.

Yang menarik, tak hanya warga biasa yang mengungsi. 

Kepala Desa Cibeunying, Lili Warli, pun tinggal bersama warganya di balai desa karena rumahnya ikut terancam.

"Kami berusaha memenuhi kebutuhan dasar warga."

"Makanan perlahan terpenuhi, tapi masih ada kebutuhan penting yang belum tercukupi," ujar Lili kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (15/11/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS: Tiga Jenazah Satu Keluarga Ditemukan di Longsor Majenang, Tertimbun hingga 8 Meter

Ia menyebut sejumlah barang yang tergolong mendesak kini mulai menipis, terutama perlengkapan untuk bertahan di kondisi cuaca ekstrem.

"Hal-hal kecil seperti jas hujan, senter, dan APD masih perlu."

"Termasuk kebutuhan anak seperti pampers," tambahnya.

Sebagian warga lain memilih mengungsi ke rumah saudara. 

Namun pemerintah desa memastikan seluruh pengungsi baik di balai desa maupun yang menyebar ke rumah keluarga tetap masuk dalam daftar penerima bantuan.

"Tidak banyak yang bertahan di rumah."

"Yang masih merasa aman saja yang tetap tinggal," tegas Lili.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved