Implementasi Layanan Home Visit dalam Bimbingan dan Konseling

Oleh: Umi Priharisneni, S.Pd., Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 2 Ampelgading

Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2 Ampelgading didasarkan kepada tujuan, prinsip, dan azas bimbingan dan konseling.

Kegiatannya mencakup semua komponen dan bidang layanan melalui layanan dasar, layanan responsif, layanan peminatan dan perencanaan individual peserta didik dan dukungan sistem.

Peserta didik diharapkan berada pada kondisi yang matang, sehingga peserta didik dapat belajar dan mengembangkan diri sesuai dengan potensi-potensi atau minat bakat yang dimilikinya.

Home visit (Kunjungan rumah) merupakan aktivitas dukungan sistem pada Bimbingan dan Konseling.

Layanan ini digunakan oleh guru Bimbingan dan Konseling  dalam rangka melengkapi data, klarifikasi, konsultasi dan kolaborasi melalui pertemuan tatap muka dengan orang tua/wali peserta didik ditempat tinggal yang bersangkutan.

Dalam pelaksanaan layanan Home Visit di SMP Negeri 2 Ampelgading, Guru Bimbingan dan Konseling melakukan tahapan-tahapan pelaksanaan sebagai berikut :

Tahap Pertama : Persiapan Sebelum melakukan Home Visit (Kunjungan Rumah)  Guru Bimbingan dan Konseling melakukan persiapan. 

Guru Bimbingan dan Konseling memahami mengenai kasus yang dihadapi oleh peserta didik, menyiapkan mengenai data-data dan informasi ataupun materi yang harus dikomunikasikan kepada orangtua/wali peserta didik agar pelaksanaan Home Visit berjalan lancar dan terarah.

Dalam menetapkan materi Home Visit terdapat berbagai macam materi/data yang harus disiapkan, Menurut Prayitno (1999:95-95) menyatakan bahwa data dan keterangan tersebut adalah Kondisi rumah tangga dan orangtua, Fasilitas belajar yang ada di rumah, bagaimana hubungan peserta didik dan keluarga, bagaimana sikap dan karakteristik peserta didik di rumah, berbagai pendapat orangtua dan anggota keluarga lainnya terhadap peserta didik, bagaimana komitmen orangtua dan anggota keluarga lainnya dalam perkembangan peserta didik.

Tahap Kedua : Pelaksanaan Home Visit. Dalam pelaksanaan Home Visit Guru Bimbingan dan Konseling  membicarakan terlebih dahulu kepada peserta didik yang bersangkutan tentang rencana home visit, perlu diusahakan agar pada akhirnya siswa menyetujui rencana home visit tersebut dan hak ini terkait dengan azas kerahasiaan, melakukan komunikasi dengan orangtua/wali peserta didik, melakukan wawancara mengenai permasalahan-permasalahan/kasus yang dihadapi oleh peserta didik, melakukan komitmen dengan orangtua/wali peserta didik serta membangun kolaborasi untuk pemecahan masalah yang dihadapi peserta didik.

Tahap Ketiga : Evaluasi. Guru Bimbingan dan Konseling mengevaluasi kelengkapan dan kemanfaatan hasil home visit, dan komitmen orang tua/wali/ anggota keluarga dalam penanganan kasus peserta didik serta mengevaluasi proses pelaksanaan home visit.

Tahap Keempat : Analisis Hasil Evaluasi. Guru Bimbingan dan Konseling melakukan analisis terhadap efektivitas hasil home visit terhadap penanganan kasus.

Tahap Kelima : Tindak lanjut. Guru Bimbingan dan Konseling menggunakan hasil home visit dalam penanganan kasus sebagai bahan pertimbangan untuk perlunya melengkap data lebih lanjut.

Tahan Keenam : Laporan. Guru Bimbingan dan Konseling setelah melakukan home visit ( kunjungan rumah )  menyusun laporan kegiatan home visit, menyiapkan laporan kepada pihak terkait dan mendokumentasikan laporan kegiatan home visit

Home Visit sangat penting dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling ketika terdapat peserta didik yang membutuhkannya agar permasalahan yang dihadapi peserta didik cepat terselesaikan sehingga peserta didik dapat berkembang secara maksimal  dan mampu mencapai tujuan-tujuan perkembangan yang meliputi berbagai aspek Pribadi, Sosial, Belajar dan Karir.(*)